NAMA NPM
ALDIANSYAH ASHARI 20210505
FAJAR SIDIQ 22210574
SANDY ARYA 26210357
IRVAN MAULANA 24210750
KELAS : 1EB19
Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa makalah yang saya kerjakan telah diselesaikan tugas mata pelajaran pengantar bisnis dengan membahas ‘’baju batik dan cara pembuatannya dalam bentuk makalah’’ Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan allah.swt, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Daftar isi :
1.1 Pendahuluan
sejarah baju batik
dan asal – usul baju batik……………...………………..1,2
1.2 Langkah-langkah
Proses Pembuatan Batik Cap…………………………….3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap………………………………....4
1.4 Jenis batik………………………………………...5,6
1.5 Budaya batik………………………………….…..7,8
1.1 PENDAHULUAN
SEJARAH BAJU BATIK DAN ASAL – USUL BAJU BATIK
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia,
1
Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negaradi benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan
2
1.2 Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Cap
Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting. Walaupun begitu, kedua jenis batik ini mempunyai keunikan tersendiri.
3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap
Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel jenis batik menurut teknik pembuatannya, batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing/sablon.
Berikut adalah ciri-ciri batik cap:
1. Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
2. Bentuk motif atau gambar pada batik cap memiliki pengulangan yang jelas. Gambar terlihat berulang dengan motif yang sama dengan ukuran garis motif yang lebih besar bila dibandingkan dengan batik tulis.
3. Dan ini yang paling jelas untuk menentukan apakah batik yang anda beli itu adalah batik tulis atau batik cap. Batik cap mempunyai gambar yang tidak tembus pada kedua sisi kain. Jadi artinya hanya salah satu sisi saja yang bergambar.
4. Tidak memiliki motif atau gambar yang detil.
5. Warna batik yang lebih mengkilap.
6. Mempunyai warna dasar kain yang lebih tua dari pada warna goresan motifnya. Sebabnya adalah karena batik cap tidak mengalami proses penutupan pada bagian dasar motif.
7. Dari sisi harga, batik cap lebih murah dari pada batik tulis. Ini dikarenakan batik cap memiliki jumlah yang banyak dan satu sama lainnya memiliki kesamaan. Hal ini menjadikannya tidak unik. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap tidak lebih bagus dari pada batik tulis.
Sekarang anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri batik cap. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap lebih buruk daripada batik tulis, batik cap biasanya mempunyai motif yang lebih rapih. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.
4
1.4 Jenis batik
Pembuatan batik cap
Menurut teknik
• Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
• Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari
5
leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Batik Tiga Negeri Batik Jawa Hokokai 1942-1945
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
Batik Buketan
Batik Lasem
6
1.5 Budaya batik
Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
7
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.
Corak batik
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
8
Minggu, 21 November 2010
NAMA NPM
ALDIANSYAH ASHARI 20210505
FAJAR SIDIQ 22210574
SANDY ARYA 26210357
IRVAN MAULANA 24210750
KELAS : 1EB19
Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa makalah yang saya kerjakan telah diselesaikan tugas mata pelajaran pengantar bisnis dengan membahas ‘’baju batik dan cara pembuatannya dalam bentuk makalah’’ Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan allah.swt, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Daftar isi :
1.1 Pendahuluan
sejarah baju batik
dan asal – usul baju batik……………...………………..1,2
1.2 Langkah-langkah
Proses Pembuatan Batik Cap…………………………….3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap………………………………....4
1.4 Jenis batik………………………………………...5,6
1.5 Budaya batik………………………………….…..7,8
1.1 PENDAHULUAN
SEJARAH BAJU BATIK DAN ASAL – USUL BAJU BATIK
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia,
1
Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negaradi benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan
2
1.2 Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Cap
Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting. Walaupun begitu, kedua jenis batik ini mempunyai keunikan tersendiri.
3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap
Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel jenis batik menurut teknik pembuatannya, batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing/sablon.
Berikut adalah ciri-ciri batik cap:
1. Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
2. Bentuk motif atau gambar pada batik cap memiliki pengulangan yang jelas. Gambar terlihat berulang dengan motif yang sama dengan ukuran garis motif yang lebih besar bila dibandingkan dengan batik tulis.
3. Dan ini yang paling jelas untuk menentukan apakah batik yang anda beli itu adalah batik tulis atau batik cap. Batik cap mempunyai gambar yang tidak tembus pada kedua sisi kain. Jadi artinya hanya salah satu sisi saja yang bergambar.
4. Tidak memiliki motif atau gambar yang detil.
5. Warna batik yang lebih mengkilap.
6. Mempunyai warna dasar kain yang lebih tua dari pada warna goresan motifnya. Sebabnya adalah karena batik cap tidak mengalami proses penutupan pada bagian dasar motif.
7. Dari sisi harga, batik cap lebih murah dari pada batik tulis. Ini dikarenakan batik cap memiliki jumlah yang banyak dan satu sama lainnya memiliki kesamaan. Hal ini menjadikannya tidak unik. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap tidak lebih bagus dari pada batik tulis.
Sekarang anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri batik cap. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap lebih buruk daripada batik tulis, batik cap biasanya mempunyai motif yang lebih rapih. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.
4
1.4 Jenis batik
Pembuatan batik cap
Menurut teknik
• Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
• Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari
5
leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Batik Tiga Negeri Batik Jawa Hokokai 1942-1945
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
Batik Buketan
Batik Lasem
6
1.5 Budaya batik
Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
7
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.
Corak batik
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
8
ALDIANSYAH ASHARI 20210505
FAJAR SIDIQ 22210574
SANDY ARYA 26210357
IRVAN MAULANA 24210750
KELAS : 1EB19
Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa makalah yang saya kerjakan telah diselesaikan tugas mata pelajaran pengantar bisnis dengan membahas ‘’baju batik dan cara pembuatannya dalam bentuk makalah’’ Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan allah.swt, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Daftar isi :
1.1 Pendahuluan
sejarah baju batik
dan asal – usul baju batik……………...………………..1,2
1.2 Langkah-langkah
Proses Pembuatan Batik Cap…………………………….3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap………………………………....4
1.4 Jenis batik………………………………………...5,6
1.5 Budaya batik………………………………….…..7,8
1.1 PENDAHULUAN
SEJARAH BAJU BATIK DAN ASAL – USUL BAJU BATIK
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia,
1
Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negaradi benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan
2
1.2 Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Cap
Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting. Walaupun begitu, kedua jenis batik ini mempunyai keunikan tersendiri.
3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap
Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel jenis batik menurut teknik pembuatannya, batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing/sablon.
Berikut adalah ciri-ciri batik cap:
1. Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
2. Bentuk motif atau gambar pada batik cap memiliki pengulangan yang jelas. Gambar terlihat berulang dengan motif yang sama dengan ukuran garis motif yang lebih besar bila dibandingkan dengan batik tulis.
3. Dan ini yang paling jelas untuk menentukan apakah batik yang anda beli itu adalah batik tulis atau batik cap. Batik cap mempunyai gambar yang tidak tembus pada kedua sisi kain. Jadi artinya hanya salah satu sisi saja yang bergambar.
4. Tidak memiliki motif atau gambar yang detil.
5. Warna batik yang lebih mengkilap.
6. Mempunyai warna dasar kain yang lebih tua dari pada warna goresan motifnya. Sebabnya adalah karena batik cap tidak mengalami proses penutupan pada bagian dasar motif.
7. Dari sisi harga, batik cap lebih murah dari pada batik tulis. Ini dikarenakan batik cap memiliki jumlah yang banyak dan satu sama lainnya memiliki kesamaan. Hal ini menjadikannya tidak unik. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap tidak lebih bagus dari pada batik tulis.
Sekarang anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri batik cap. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap lebih buruk daripada batik tulis, batik cap biasanya mempunyai motif yang lebih rapih. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.
4
1.4 Jenis batik
Pembuatan batik cap
Menurut teknik
• Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
• Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari
5
leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Batik Tiga Negeri Batik Jawa Hokokai 1942-1945
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
Batik Buketan
Batik Lasem
6
1.5 Budaya batik
Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
7
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.
Corak batik
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
8
Rabu, 03 November 2010
desain dan perilaku organisasi
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berintraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orrang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan denagn baik untuk melaksanakn rencana dan mencapai tujuan keseluruhan.definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu :
(1) interaksi manusia
(2) kegiatan mengarah pada tujuan
(3)struktur.
Dengan semakin besaarnya perusahaan, kiranya semakin diperlukan adanya spesialisasi dan jumlah karyawan yang lebih banyak.
Banyaknya personalia dengan spesialisasi yang ada tidak memungkinkan bagi seseorang untuk menangani seluruh kegiatan.Karena manajer menghadapi jumlah karyawan yang besar dengan spesialisasi,maka di perlukan adanya organisasi formal.
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat di lakukan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihatpada bagn organisasi.Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah
(1) wewenang
(2) tanggung jawab
(3) pertanggungjawaban
(4) delegasi
(5)koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya ineraksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.
Sentralisasi VS Desentralisasi
o Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang
serta pengendaliannya dipegang suatu pusat,biasanya eksekutif puncak.
o Oragnisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang Didesentrlisir merupakan suatu usaha sistematis untuk
mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus di
laksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
Pembentukan struktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
o Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai
tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masin-masing karyawan.
o Depertementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan
utama organisasi.
o Wewenang dan Tanggung jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya
kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial.
o Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang
dapat dikelola oleh manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah:
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi
o menjamin komunikasi yang efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi Kecil Seiring
Komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang komunikasi yang jelas sangat
penting berfungsinya organisasi secara lancar kurang jelas dapat di perbaiki dengan
pembicaraan secara peersonal.
o Menghindari Pertumbuhan Organisasi Yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ii bersifat alami seperti yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Yang menjadi dasar organisasi ini adlah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat yaitu:
1. organisasi garis
2. organisasi garis dan staf
3. organisasi fungsional
4. komite
5. dan organisasi matrik.
o Organisasi Garis
a.kebaikan organisasi garis
1. Adanya kesatuan dalam pimpinan dalam perintah
2. pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan,sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain
3. pimpinan akan lebih cepat dalam memberikan perintah
4. menghemat biaya
b.keburukan organisasi garis
1. sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
2. tidak adanya spesialisasi
3. kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.
• Organisasi Garis dan Staf
Merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya peengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
a.kebaikan organisasi garis dan staf
1. pimpinan lebih leluasa dalamj memberikan saran terhadap tugas khusus diluar
bagiannya
2. staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
3. staf dapat mendidik para petugas
4. adanya kesatuan dalam pimpinan
b.keburukan organisasi garis dan staf
1. kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
2. dapat menimbulakan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf
daripada atasannya
3. staf dapat ikut disalahkan apabila sarang yang diberikan tidak memperoleh hasil.
o Organisasi Fungsional
a. Kebaikan organisasi fungsional:
1. Adanya keserasian antara tugas dan keahliannya.
2. Tugas manajer menjadi lebih ringan.
b. Keburukan organisasi fungsional :
1. Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan.
2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
3. Kesulitan-kesulitan tidak dapat langsung diatasi.
4. Sering menimbulkan perselisihan diantara manajer karena kurangnya koordinasi.
4. Organisasi Komite
syarat-syarat untuk membentuk organisasi komite :
1. Suasananya santai dan bersifat informal.
2. Semua anggota ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4. Masin-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lain.
5. Keputusan diambil secara consensus.
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
a. Kebaikan komite
1. Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa
anggota.
2. Keputusan diputuskan bersama-sama sehingga hasilnya lebih baik.
3. Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
4. Meningkatkan pengawasan.
b. Keburukan komite :
1. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota
sibuk.
2. Keharusan untuk berkompromi.
3. Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi.
4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
o Organisasi Matrik
para speasialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
a. Kebaikan organisasi matrik :
1. Luwes
2. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang
spesifik.
4. Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
b. Keburukan organisasi matrik :
1. Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan
perintah yang tradisional.
2. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu
dari orang-orang yang berasal dari bagian berbeda.
3. Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
PERILAKU KEORGANISASIAN
o Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka senagai satu kelompok.
Kebutuhan dari kelompok, antara lain kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu: keakraban satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabatan.
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan mungkin meruakan sikap jabatan yang banyak diteliti. Kepuasan jabatan dipandang indicator yang bermanfaat bagi manajemen yang menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum darim angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mandapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya pimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektf.
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berintraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orrang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan denagn baik untuk melaksanakn rencana dan mencapai tujuan keseluruhan.definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu :
(1) interaksi manusia
(2) kegiatan mengarah pada tujuan
(3)struktur.
Dengan semakin besaarnya perusahaan, kiranya semakin diperlukan adanya spesialisasi dan jumlah karyawan yang lebih banyak.
Banyaknya personalia dengan spesialisasi yang ada tidak memungkinkan bagi seseorang untuk menangani seluruh kegiatan.Karena manajer menghadapi jumlah karyawan yang besar dengan spesialisasi,maka di perlukan adanya organisasi formal.
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat di lakukan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihatpada bagn organisasi.Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah
(1) wewenang
(2) tanggung jawab
(3) pertanggungjawaban
(4) delegasi
(5)koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya ineraksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.
Sentralisasi VS Desentralisasi
o Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang
serta pengendaliannya dipegang suatu pusat,biasanya eksekutif puncak.
o Oragnisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang Didesentrlisir merupakan suatu usaha sistematis untuk
mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus di
laksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
Pembentukan struktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
o Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai
tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masin-masing karyawan.
o Depertementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan
utama organisasi.
o Wewenang dan Tanggung jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya
kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial.
o Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang
dapat dikelola oleh manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah:
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi
o menjamin komunikasi yang efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi Kecil Seiring
Komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang komunikasi yang jelas sangat
penting berfungsinya organisasi secara lancar kurang jelas dapat di perbaiki dengan
pembicaraan secara peersonal.
o Menghindari Pertumbuhan Organisasi Yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ii bersifat alami seperti yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Yang menjadi dasar organisasi ini adlah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat yaitu:
1. organisasi garis
2. organisasi garis dan staf
3. organisasi fungsional
4. komite
5. dan organisasi matrik.
o Organisasi Garis
a.kebaikan organisasi garis
1. Adanya kesatuan dalam pimpinan dalam perintah
2. pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan,sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain
3. pimpinan akan lebih cepat dalam memberikan perintah
4. menghemat biaya
b.keburukan organisasi garis
1. sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
2. tidak adanya spesialisasi
3. kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.
• Organisasi Garis dan Staf
Merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya peengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
a.kebaikan organisasi garis dan staf
1. pimpinan lebih leluasa dalamj memberikan saran terhadap tugas khusus diluar
bagiannya
2. staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
3. staf dapat mendidik para petugas
4. adanya kesatuan dalam pimpinan
b.keburukan organisasi garis dan staf
1. kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
2. dapat menimbulakan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf
daripada atasannya
3. staf dapat ikut disalahkan apabila sarang yang diberikan tidak memperoleh hasil.
o Organisasi Fungsional
a. Kebaikan organisasi fungsional:
1. Adanya keserasian antara tugas dan keahliannya.
2. Tugas manajer menjadi lebih ringan.
b. Keburukan organisasi fungsional :
1. Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan.
2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
3. Kesulitan-kesulitan tidak dapat langsung diatasi.
4. Sering menimbulkan perselisihan diantara manajer karena kurangnya koordinasi.
4. Organisasi Komite
syarat-syarat untuk membentuk organisasi komite :
1. Suasananya santai dan bersifat informal.
2. Semua anggota ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4. Masin-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lain.
5. Keputusan diambil secara consensus.
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
a. Kebaikan komite
1. Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa
anggota.
2. Keputusan diputuskan bersama-sama sehingga hasilnya lebih baik.
3. Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
4. Meningkatkan pengawasan.
b. Keburukan komite :
1. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota
sibuk.
2. Keharusan untuk berkompromi.
3. Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi.
4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
o Organisasi Matrik
para speasialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
a. Kebaikan organisasi matrik :
1. Luwes
2. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang
spesifik.
4. Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
b. Keburukan organisasi matrik :
1. Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan
perintah yang tradisional.
2. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu
dari orang-orang yang berasal dari bagian berbeda.
3. Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
PERILAKU KEORGANISASIAN
o Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka senagai satu kelompok.
Kebutuhan dari kelompok, antara lain kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu: keakraban satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabatan.
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan mungkin meruakan sikap jabatan yang banyak diteliti. Kepuasan jabatan dipandang indicator yang bermanfaat bagi manajemen yang menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum darim angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mandapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya pimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektf.
Langganan:
Postingan (Atom)