Minggu, 24 Oktober 2010

Bab 4 Manajemen Umum

 Arti dan Fungsi Manajemen
Definisi tentang manajemen yang di kemukakan oleh para ahli seprti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda,tetapi pada pokoknya semuanya sama.

Berikut ini dikemukakan deffinisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni
merencanakan,mengorganisasi,mengarahkan,mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah di teetapkan.

Dari definisi tentang manajemen tersebut,dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalanklan semua kgiatan.Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Setiap kegiatan yabg dilakukan oleh seseoramg atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut prlulah di buat perencanaan terlebih dahulu.
Setelaah perencanaan disussun,baru di tetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaiman wewenang, tanggung jawab serta pertnggung-jawaban masing-masing kegiatan.
Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksuudkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu mendatang.Keadaan/waktu yang akan datang, yang penuh dengan ketidak-pastian ini sering menimbulkan berbagai akibat dan penyimpangan, sehingga hasil kerja yang telah dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya maka perlulah diadakan pengawasan /pengendalian.

 Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen, yaitu(1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administratif, dan(3) manajeman operasional atau manajeman supervisori.
a. Manajemen puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci. Biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO) dan pimpinan lain.
b. Manajemen madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajeman madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik atau manajer difisi.
c. Manajemen operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh manajemen madya.



LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
 Gerakan manajeman ilmiah
Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktifitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi.
Beberapa tahun sebelum tailor henry fayol telah manjadi manajer pada sebuah pertambangan batubara di francis. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengendalian.
Taylor mengukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien yaitu
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan
satu cara terbaik untuk menyelesaikanya
Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih
secara ilmiah
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan
menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif
Prinsip 4 : menempatkan manajer dalam perencanaan persiapan dan
pemeriksaan pekerjaan

SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
• Sekolah klasik (classical school)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Teori klasik mendefisikan
• Sekolah Perilaku (behavioral school)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management, telah menjadi populer dalam tahun 1950-an.
Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belakang pendidikan manajer.

• Sekolah Ilmu Manajemen ( manajement science school )
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.

• Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan.

Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk suatu organisme fungsi.

• Manajemen Hasil
MBO (management by objectives) adalahsuatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
Mereka yang telah menggunakan program-program MBO percaya bahwa program itu mempunyai manfaat yang pasti.

4. PERENCANAAN
 Bentuk-bentuk perencanaan

a. Tujuan (objective)

Tujuan merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.

b. Kebijakan (policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyelesaian dari rencana yang telah dibuat.

d. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.

e. Aturan (rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.

f. Program
Program merupakan campuran antara kebijakan, prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran. Semuanya ini menciptakan adanya tindakan.


• Kegunaan Perencanaan

a. Mengurangi Ketidakpastian serta perubahan pada Waktu Mendatang
Sebalum melakukan sesuatu untuk waktu yang akan datang, lebih dulu
dibuat suatu pedoman atau dasar atau standard dimana standard ini dapat
dipakai sebagai ukuran.

b. Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah didalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perancanaan yang baik akan
memberikan arah dari masing-masing bagian dalam organisasi menuju
kepada satu sasaran/ tujuan yang telah ditetapkan.

c. Memperingan Biaya
Dengan adanya perencanaan memungkinkan diadakan penghematan
ongkos-ongkos, sebab semua kegiatan dapat dilakukan secara efisien dan
efektif.




d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan membandingkan apa yang telah dilakukan
dengan apa yang telah direncanakan.

 Langkah-langkah penyusunan perencanaan
a. Menetapkan tujuan
b. Menyusun anggaran-anggaran (premising)
c. Menentukan berbagai alternatif tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung

• Faktor-faktor yang membatasi perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti.
Karena keadaan mendatang sifatnya tidak pasti maka dibuatlah peramalan
dengan mengikutsertakan beberapa anggapan
b. Perubahan yang sangat cepat..
c. Waktu dan biaya
Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
- Harus berusaha untuk mendapatkan suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa
melalui tindakan yang positive.
- Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang
dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
- Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian
berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
- Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih
alternatif yang paling baik.

b. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti:
- operation research
- teori probabilitas
- linear progamming

alat-alat pengambilan keputusan:
- Analisa Risiko
Pertimbangan untuk memasarkan produk baru ke pasar misalnya tergantung kepada beberapa variabel kritis berikut:
1. Biaya pengenalan
2. Biaya produksi
3. Investigasi modal yang dibutuhkan
4. harga dan
5. market share yang dapat dicapai

- Pohon Keputusan (decision Tree)
Cara lain yang dapat ditempuh untuk menganalisis keputusan adalah dengan jalan melihat berbagai kemungkinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan. Suatu keputusan yang diambil dapat menimbulkan berbagai akibat dan kemungkinan ini yang disebut pohon keputusan.

5. PENGORGANISASIAN

Fungsi pengorganisasian adalah sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi. Hubungan yang timbul dalam organisasi dapat berbentuk formal (disengaja) dan informal (tidak disengaja).


 Rentangan kekuasaan

Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Latihan dari bawahan. Bawahan yang mendapatkan latihan sempurna akan mengurangi frekuensi hubungan dengan pimpinannya

b. Pendelegasian wewenang. Organisasi yang kurang teratur menyebabkan frekuensi hubungan pimpinan dan bawahan kurang baik.

c. Perencanaan. Sejauh mana bawahan dapat memahami perintah pimpinan.

d. Teknik komunikasi. Komunikasi yang baik menyebabkan hubungan yang baik pula.


 Dasar-dasar penggolongan bagian di dalam organisasi

a. Berdasarkan angka. Misalnya divisi keempat (kodam IV)

b. Berdasarkan waktu. Misalnya pada buruh pabrik pembagian kerja pagi dari pukul 08.00-12.00 dan kerja siang dari pukul 13.00-17.00

c. Berdasarkan fungsi perusahaan. Misalnya kegiatan produksi dibagi menjadi bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian keuangan.

d. Berdasarkan luas daerah operasi. Misalnya sebuah perusahaan besar yang mempunyai cabang-cabang di beberapa daerah.

e. Berdasarkan jenis barang yang dihasilkan. Misalanya PT. Astra membuat motor, mobil dan mesin foto copy, dapat mengelompokkan aktivitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangya.

f. Berdasarkan jenis langganan. Misalnya langganan seperti konsumen rumah tangga, pedagang, pemerintah, dan perusahaan lain.
PENGARAHAN

Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.

Prinsip-prinsip pengarahan :

a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan Tujuan
c. Prinsip Kesatuan Komando

• Cara-cara Pengarahan

a. Orientasi
Cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.

b. Perintah
- perintah umum dan khusus
- perintah lisan dan tertulis
- perintah formal dan informal

c. Delegasi Wewenang
Pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.

• Komunikasi
- Komunikasi harus jelas
- Prinsip Integritas
- Prinsip Penggunaan Organisasi Informal

• Motivasi

- Motivasi Positif
Proses mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.

- Motifasi Negatif
Proses mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.

6. PENGARAHAN
 Prinsip-prinsip pengarahan:
a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan

c. Prinsip kesatuan komando

 Cara-cara pengarahan
a. Orientasi. Orientasi adalah pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.

b. Perintah. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada bawahan untuk melakukan suatu hal.

c. Delegasi wewenang. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.

 Komunikasi
a. Dalam komunikasi ada hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga, atau sebaliknya.

b. Hubungan yang timbul untk menyampaikan gagasan atau informasi

c. Berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan saling pengertian

 Motivasi
Biasanya, keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu member dorongan (motivasi) karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna. Motivasi ada dua macam yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.



7. PENGORGANISASIN
 Prinsip-prinsip koordinasi
a. Prinsip kontak langsung; koordinasi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi; koordinasi perlu dilakukan sejak membuat perencanaan sampai melaksanakan kebijakan.

c. Hubungan timbal balik antara faktor-faktor yang ada.

d. Pelaksanaan fungsi koordinasi.


PENGAWASAN

• Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen.

• Langkah-langkah Pengawasan :

a. Menciptakan Standartd
b. Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan standard
c. Melakukan Tindakan Koreksi

• Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
- pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
- melaporkan setiap penyimpangan
- pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
- harus obyektif
- luwes
- ekonomis
- mudah dimengerti
- serasi dengan pola organisasi
- diikuti dengan perbaikan/ koreksi

Selasa, 12 Oktober 2010

Lingkungan perusahaan

LINGKUNGAN PERUSAHAAN
PENGARUH LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. oleh karena itu perusahaan – perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia
Istilah tanggung jawab social menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh – pengaruh social disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan – keputusannya.
Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar,lokasi,atau industrinya,
Tanggung jawab social tersebut mencangkup hal – hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik
PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor ekstern yang menpengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatan.sedangkan arti lingkugan secara luas mencanggkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu,perusahaan dan masyarakat .faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek – aspek ekonomi,politik,social,etika hukum, dan ekologi /fisik dan sebagainya ; masing – masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi, Factor –fakator yang mempengaruhi perusahaan tersebut adlah luas dan banyak ragamnya,termasuk aspek-aspek ekonomi.

• KESAN NEGATIF TENTANG PERUSAHAAN
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatife tentang perusahaan , antara lain menyangkut yaitu :Penyelewengan pajak,Penyelundupan barang,Penyogokan kepada pejabat pemerintah,Periklanan yang menipu,Kebocoran pabrik yang berbahaya,Pembayaran – pembayaran yang tidak legal dan sebagainya
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi ,moral,etik dan politik saja ; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik ; limbah kimia yang dibuang begitu saja ke sungai, polusi udara meningkat,bahkan belum lama ini dijakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxida dalam air hujan cukup banyak,sehingga Jakarta dianjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.
• USAHA – USAHA UNTUK MEMPERBAIKI KESAN NEGATIFE
Untuk memperbaiki adanya kesan – kesan negatife dari masyarakat terhadap perusahaan ,tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah – masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat ( humas ) yang efektif. Kegiatan humas yang baikharus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
LINGKUNGAN FISIK,ENERGI DAN KONSERVASI
Dari masalah – masalah ekonomi dan social , salah satu masalah yang sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di unisoviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida di bopal india merupakn contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon.
• EKOLOGI
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya
Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Hampir semua pihak setuju dengan angapan bahwa kita seharusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis ,tetapi pencapaian tujuan ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mungkin tidak selalu kita inginkan. Tujuan ekologis memang sangat penting, tetapi persoalan realnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan-tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainnya.
• Macam – macam polusi

Polusi adalah merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.

Macam – macam polusi antara lain :

 Pencemaran udara:dampak dari pencemaran udara adalh penyakit jantung dan pernafasan
 Pencemaran air:dampaknya ialah tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air,air yang mengandung baktei tidak baik bagi kesehatan badan jika di minum.
 Pencemaran sampah awet:dampaknya ialah banjir,kekumuhan dll.


• ENERGI DAN KONSERVASI
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air . kemudian muncul penggunaan gas alam dan akhir – akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari dan kemungkinan nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biaya murah dan hampir bebas polusi .
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
• ALASAN – ALASAN BAGI MENINGKATNYA PENGELUARAN PEMERINTAH

Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak alasan –alasan bagi pemerintah menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat . meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya pertumbuhan urbanisasi.
• PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH
Apabila pengeluaran lebih besar dari penghasilan maka akan terjadi defisit.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah ,antara lain
 Pajak tidak langsung:dapat dikenakan atas barang-barang seperti roko,tembakau,miras,dsb.pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPN).
 Pajak langsung:pajak pendapatan(PPD), pajak perseroan (PPS)dan pajak deviden
• Lingkungan hukum
Kebiasan – kebiasan ,tradisi , peraturan – peraturan ,konstitusi dan keputusan - keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku.
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan dalam :
1. Hukum public:hukum ini menyangkut kepentingan dan keamanan.
2. Hukum privat:hukum ini merupakan hukum yang mengatur tentang kepentingan seseorang dan kelompok.
• Lingkungan pemerintahan
Hubungan antar perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha – usaha untuk mengenali dan mengunakan sumber – sumber ekonomi,yang ditunjukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.
• PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP KEGIATAN USAHA
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan ; pengadaan kontrak dan pemberian paten
• LINKUNGAN INTERNASIONAL
LINKUNGAN INTERNASIONAL ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.
 NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Keadaan perekonomian internasional beberapa Negara ditunjukan dalam neraca pembayarannya
• PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan - perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari Negara – Negara eropa,amerika,dan jepang.pasar yang dikuasainya meliputi beberapa Negara selain Negara sendiri
• KEGIATAN – KEGIATAN MULTINASIONAL
Perusahaan – perusahaan multinasional bertujuan untuk memasarkan produknya tidak hanya ke satu Negara saja tapi ke Negara – Negara lain di dunia.
• Lembaga – lembaga yang membantu perdagangan internasional
Perantara middlemen di bedakan menjadi 4 :
 Export and import commission house:merupakan wakil-wakil dari pembelian
 Merchant exporter and importer:memperoleh penghasilan dalam perdagangan.
 Manufacturer’s export agents:bertindak sebagai departemen atau bagian ekspor
 Export and import brokers:broker atau makelar dalam kegiatan ekspor import.

• PERKEMBANGAN IMPOR DAN EKSPOR INDONESIA
Setiap tahun Sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan positif dalam nilai dollar.tetapi mulai 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai fluktuasi.
Barang – barang yang masuk kategori bukan minyak di kelompokan lagi menjadi
a. Golongan barang utama ,terdiri atas : kayu.karet,timah,minyak,kelapa sawit,kopi,tembakau,teh,dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain ,terdiri atas : hewan berserta hasilnya , lada,bungkil kopra,kopra,bahan makanan,barang tambang,dll
Nilai impor tanpa minyak mengalami penurunan sejak periode 1982/1983
Impor yang dilakukan Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan yakni :
a. Barang konsumsi antara lain : beras, tepung terigu, tekstil, dll
b. Bahan baku dan penolong,antara lain : cengkeh , bahan kimia , hasil dan preparat kimia ,bahan cat,pupuk,kertas,benang tenun,cambric dan shirting,bahan bangunan,dll
c. Barang modal terdiri atas : mesin – mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dll