NAMA NPM
ALDIANSYAH ASHARI 20210505
FAJAR SIDIQ 22210574
SANDY ARYA 26210357
IRVAN MAULANA 24210750
KELAS : 1EB19
Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa makalah yang saya kerjakan telah diselesaikan tugas mata pelajaran pengantar bisnis dengan membahas ‘’baju batik dan cara pembuatannya dalam bentuk makalah’’ Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan allah.swt, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Daftar isi :
1.1 Pendahuluan
sejarah baju batik
dan asal – usul baju batik……………...………………..1,2
1.2 Langkah-langkah
Proses Pembuatan Batik Cap…………………………….3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap………………………………....4
1.4 Jenis batik………………………………………...5,6
1.5 Budaya batik………………………………….…..7,8
1.1 PENDAHULUAN
SEJARAH BAJU BATIK DAN ASAL – USUL BAJU BATIK
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia,
1
Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negaradi benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan
2
1.2 Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Cap
Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting. Walaupun begitu, kedua jenis batik ini mempunyai keunikan tersendiri.
3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap
Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel jenis batik menurut teknik pembuatannya, batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing/sablon.
Berikut adalah ciri-ciri batik cap:
1. Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
2. Bentuk motif atau gambar pada batik cap memiliki pengulangan yang jelas. Gambar terlihat berulang dengan motif yang sama dengan ukuran garis motif yang lebih besar bila dibandingkan dengan batik tulis.
3. Dan ini yang paling jelas untuk menentukan apakah batik yang anda beli itu adalah batik tulis atau batik cap. Batik cap mempunyai gambar yang tidak tembus pada kedua sisi kain. Jadi artinya hanya salah satu sisi saja yang bergambar.
4. Tidak memiliki motif atau gambar yang detil.
5. Warna batik yang lebih mengkilap.
6. Mempunyai warna dasar kain yang lebih tua dari pada warna goresan motifnya. Sebabnya adalah karena batik cap tidak mengalami proses penutupan pada bagian dasar motif.
7. Dari sisi harga, batik cap lebih murah dari pada batik tulis. Ini dikarenakan batik cap memiliki jumlah yang banyak dan satu sama lainnya memiliki kesamaan. Hal ini menjadikannya tidak unik. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap tidak lebih bagus dari pada batik tulis.
Sekarang anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri batik cap. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap lebih buruk daripada batik tulis, batik cap biasanya mempunyai motif yang lebih rapih. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.
4
1.4 Jenis batik
Pembuatan batik cap
Menurut teknik
• Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
• Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari
5
leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Batik Tiga Negeri Batik Jawa Hokokai 1942-1945
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
Batik Buketan
Batik Lasem
6
1.5 Budaya batik
Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
7
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.
Corak batik
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
8
Minggu, 21 November 2010
NAMA NPM
ALDIANSYAH ASHARI 20210505
FAJAR SIDIQ 22210574
SANDY ARYA 26210357
IRVAN MAULANA 24210750
KELAS : 1EB19
Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa makalah yang saya kerjakan telah diselesaikan tugas mata pelajaran pengantar bisnis dengan membahas ‘’baju batik dan cara pembuatannya dalam bentuk makalah’’ Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan allah.swt, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Daftar isi :
1.1 Pendahuluan
sejarah baju batik
dan asal – usul baju batik……………...………………..1,2
1.2 Langkah-langkah
Proses Pembuatan Batik Cap…………………………….3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap………………………………....4
1.4 Jenis batik………………………………………...5,6
1.5 Budaya batik………………………………….…..7,8
1.1 PENDAHULUAN
SEJARAH BAJU BATIK DAN ASAL – USUL BAJU BATIK
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia,
1
Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negaradi benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan
2
1.2 Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Cap
Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting. Walaupun begitu, kedua jenis batik ini mempunyai keunikan tersendiri.
3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap
Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel jenis batik menurut teknik pembuatannya, batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing/sablon.
Berikut adalah ciri-ciri batik cap:
1. Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
2. Bentuk motif atau gambar pada batik cap memiliki pengulangan yang jelas. Gambar terlihat berulang dengan motif yang sama dengan ukuran garis motif yang lebih besar bila dibandingkan dengan batik tulis.
3. Dan ini yang paling jelas untuk menentukan apakah batik yang anda beli itu adalah batik tulis atau batik cap. Batik cap mempunyai gambar yang tidak tembus pada kedua sisi kain. Jadi artinya hanya salah satu sisi saja yang bergambar.
4. Tidak memiliki motif atau gambar yang detil.
5. Warna batik yang lebih mengkilap.
6. Mempunyai warna dasar kain yang lebih tua dari pada warna goresan motifnya. Sebabnya adalah karena batik cap tidak mengalami proses penutupan pada bagian dasar motif.
7. Dari sisi harga, batik cap lebih murah dari pada batik tulis. Ini dikarenakan batik cap memiliki jumlah yang banyak dan satu sama lainnya memiliki kesamaan. Hal ini menjadikannya tidak unik. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap tidak lebih bagus dari pada batik tulis.
Sekarang anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri batik cap. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap lebih buruk daripada batik tulis, batik cap biasanya mempunyai motif yang lebih rapih. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.
4
1.4 Jenis batik
Pembuatan batik cap
Menurut teknik
• Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
• Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari
5
leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Batik Tiga Negeri Batik Jawa Hokokai 1942-1945
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
Batik Buketan
Batik Lasem
6
1.5 Budaya batik
Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
7
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.
Corak batik
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
8
ALDIANSYAH ASHARI 20210505
FAJAR SIDIQ 22210574
SANDY ARYA 26210357
IRVAN MAULANA 24210750
KELAS : 1EB19
Kata pengantar
Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT. Bahwa makalah yang saya kerjakan telah diselesaikan tugas mata pelajaran pengantar bisnis dengan membahas ‘’baju batik dan cara pembuatannya dalam bentuk makalah’’ Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang saya hadapi. Namun saya menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan allah.swt, sehingga kendala-kendala yang saya hadapi teratasi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang membutuhkan, khususnya bagi saya sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
Daftar isi :
1.1 Pendahuluan
sejarah baju batik
dan asal – usul baju batik……………...………………..1,2
1.2 Langkah-langkah
Proses Pembuatan Batik Cap…………………………….3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap………………………………....4
1.4 Jenis batik………………………………………...5,6
1.5 Budaya batik………………………………….…..7,8
1.1 PENDAHULUAN
SEJARAH BAJU BATIK DAN ASAL – USUL BAJU BATIK
Batik (atau kata Batik) berasal dari bahasa Jawa "amba" yang berarti menulis dan "nitik". Kata batik sendiri meruju pada teknik pembuatan corak Motif Batik - menggunakan canting atau cap - dan pencelupan kain dengan menggunakan bahan perintang warna Motif Batik pada Baju Batik "malam" (wax) yang diaplikasikan di atas kain, sehingga menahan masuknya bahan pewarna. Dalam bahasa Inggris teknik ini dikenal dengan istilah wax-resist dyeing.
Jadi kain Baju Batik adalah kain yang memiliki ragam hias atau corak yang dibuat dengan canting dan cap dengan menggunakan malam sebagai bahan perintang warna. Teknik ini hanya bisa diterapkan di atas bahan yang terbuat dari serat alami seperti katun, sutra, wol dan tidak bisa diterapkan di atas kain dengan serat buatan (polyester).
Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik Busana Batik dan Blus batik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik Batik Solo adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat warna Desain Busana Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.
Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing. Teknik Desain Busana Batik dan membatik telah dikenal sejak ribuan tahun yang silam. Tidak ada keterangan sejarah yang cukup jelas tentang asal usul Batik. Ada yang menduga teknik ini berasal dari bangsa Sumeria, kemudian dikembangkan di Jawa setelah dibawa oleh para pedagang India. Saat ini batik bisa ditemukan di banyak negara seperti Indonesia, Malaysia,
1
Thailand, India, Sri Lanka, dan Iran. Selain di Asia, batik juga sangat populer di beberapa negaradi benua Afrika. Walaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari Indonesia, terutama dari Jawa.
Batik secara historis berasal dari zaman nenek moyang yang dikenal sejak abad XVII yang ditulis dan dilukis pada daun lontar. Saat itu motif atau pola batik masih didominasi dengan bentuk binatang dan tanaman. Namun dalam sejarah perkembangannya batik mengalami perkembangan, yaitu dari corak-corak lukisan binatang dan tanaman lambat laun beralih pada motif abstrak yang menyerupai awan, relief candi, wayang beber dan sebagainya. Selanjutnya melalui penggabungan corak lukisan dengan seni dekorasi pakaian, muncul seni batik tulis seperti yang kita kenal sekarang ini.
Jenis dan corak batik tradisional tergolong amat banyak, namun corak dan variasinya sesuai dengan filosofi dan budaya masing-masing daerah yang amat beragam. Khasanah budaya Bangsa Indonesia yang demikian kaya telah mendorong lahirnya berbagai corak dan jenis batik tradisioanal dengan ciri kekhususannya sendiri.pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki. Ragam corak dan
2
1.2 Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Cap
Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting. Walaupun begitu, kedua jenis batik ini mempunyai keunikan tersendiri.
3
1.3 Ciri-ciri Batik Cap
Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel jenis batik menurut teknik pembuatannya, batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing/sablon.
Berikut adalah ciri-ciri batik cap:
1. Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
2. Bentuk motif atau gambar pada batik cap memiliki pengulangan yang jelas. Gambar terlihat berulang dengan motif yang sama dengan ukuran garis motif yang lebih besar bila dibandingkan dengan batik tulis.
3. Dan ini yang paling jelas untuk menentukan apakah batik yang anda beli itu adalah batik tulis atau batik cap. Batik cap mempunyai gambar yang tidak tembus pada kedua sisi kain. Jadi artinya hanya salah satu sisi saja yang bergambar.
4. Tidak memiliki motif atau gambar yang detil.
5. Warna batik yang lebih mengkilap.
6. Mempunyai warna dasar kain yang lebih tua dari pada warna goresan motifnya. Sebabnya adalah karena batik cap tidak mengalami proses penutupan pada bagian dasar motif.
7. Dari sisi harga, batik cap lebih murah dari pada batik tulis. Ini dikarenakan batik cap memiliki jumlah yang banyak dan satu sama lainnya memiliki kesamaan. Hal ini menjadikannya tidak unik. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap tidak lebih bagus dari pada batik tulis.
Sekarang anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri batik cap. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap lebih buruk daripada batik tulis, batik cap biasanya mempunyai motif yang lebih rapih. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.
4
1.4 Jenis batik
Pembuatan batik cap
Menurut teknik
• Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
• Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
Menurut asal pembuatan
Batik Jawa
batik Jawa adalah sebuah warisan kesenian budaya orang Indonesia, khususnya daerah Jawa yang dikuasai orang Jawa dari turun temurun. Batik Jawa mempunyai motif-motif yang berbeda-beda. Perbedaan motif ini biasa terjadi dikarnakan motif-motif itu mempunyai makna, maksudnya bukan hanya sebuah gambar akan tetapi mengandung makna yang mereka dapat dari
5
leluhur mereka, yaitu penganut agama animisme, dinamisme atau Hindu dan Buddha. Batik jawa banyak berkembang di daerah Solo atau yang biasa disebut dengan batik Solo.
Batik Tiga Negeri Batik Jawa Hokokai 1942-1945
Batik Buketan asal Pekalongan dengan desain pengaruh Eropa
Batik Buketan
Batik Lasem
6
1.5 Budaya batik
Pahlawan wanita R.A. Kartini dan suaminya memakai rok batik. Batik motif parang yang dipakai Kartini adalah pola untuk para bangsawan
Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama. Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif perempuan sampai ditemukannya "Batik Cap" yang memungkinkan masuknya laki-laki ke dalam bidang ini. Ada beberapa pengecualian bagi fenomena ini, yaitu batik pesisir yang memiliki garis maskulin seperti yang bisa dilihat pada corak "Mega Mendung", dimana di beberapa daerah pesisir pekerjaan membatik adalah lazim bagi kaum lelaki.
Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenali berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.
7
Bahkan sampai saat ini, beberapa motif batik tadisional hanya dipakai oleh keluarga keraton Yogyakarta dan Surakarta.
Batik Cirebon bermotif mahluk laut
Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB.
Batik dipakai untuk membungkus seluruh tubuh oleh penari Tari Bedhoyo Ketawang di keraton jawa.
Corak batik
Ragam corak dan warna Batik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah. Warna-warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh Tionghoa, yang juga mempopulerkan corak phoenix. Bangsa penjajah Eropa juga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan juga benda-benda yang dibawa oleh penjajah (gedung atau kereta kuda), termasuk juga warna-warna kesukaan mereka seperti warna biru. Batik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara-upacara adat, karena biasanya masing-masing corak memiliki perlambangan masing-masing.
8
Rabu, 03 November 2010
desain dan perilaku organisasi
PENGERTIAN ORGANISASI
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berintraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orrang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan denagn baik untuk melaksanakn rencana dan mencapai tujuan keseluruhan.definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu :
(1) interaksi manusia
(2) kegiatan mengarah pada tujuan
(3)struktur.
Dengan semakin besaarnya perusahaan, kiranya semakin diperlukan adanya spesialisasi dan jumlah karyawan yang lebih banyak.
Banyaknya personalia dengan spesialisasi yang ada tidak memungkinkan bagi seseorang untuk menangani seluruh kegiatan.Karena manajer menghadapi jumlah karyawan yang besar dengan spesialisasi,maka di perlukan adanya organisasi formal.
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat di lakukan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihatpada bagn organisasi.Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah
(1) wewenang
(2) tanggung jawab
(3) pertanggungjawaban
(4) delegasi
(5)koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya ineraksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.
Sentralisasi VS Desentralisasi
o Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang
serta pengendaliannya dipegang suatu pusat,biasanya eksekutif puncak.
o Oragnisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang Didesentrlisir merupakan suatu usaha sistematis untuk
mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus di
laksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
Pembentukan struktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
o Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai
tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masin-masing karyawan.
o Depertementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan
utama organisasi.
o Wewenang dan Tanggung jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya
kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial.
o Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang
dapat dikelola oleh manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah:
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi
o menjamin komunikasi yang efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi Kecil Seiring
Komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang komunikasi yang jelas sangat
penting berfungsinya organisasi secara lancar kurang jelas dapat di perbaiki dengan
pembicaraan secara peersonal.
o Menghindari Pertumbuhan Organisasi Yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ii bersifat alami seperti yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Yang menjadi dasar organisasi ini adlah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat yaitu:
1. organisasi garis
2. organisasi garis dan staf
3. organisasi fungsional
4. komite
5. dan organisasi matrik.
o Organisasi Garis
a.kebaikan organisasi garis
1. Adanya kesatuan dalam pimpinan dalam perintah
2. pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan,sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain
3. pimpinan akan lebih cepat dalam memberikan perintah
4. menghemat biaya
b.keburukan organisasi garis
1. sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
2. tidak adanya spesialisasi
3. kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.
• Organisasi Garis dan Staf
Merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya peengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
a.kebaikan organisasi garis dan staf
1. pimpinan lebih leluasa dalamj memberikan saran terhadap tugas khusus diluar
bagiannya
2. staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
3. staf dapat mendidik para petugas
4. adanya kesatuan dalam pimpinan
b.keburukan organisasi garis dan staf
1. kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
2. dapat menimbulakan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf
daripada atasannya
3. staf dapat ikut disalahkan apabila sarang yang diberikan tidak memperoleh hasil.
o Organisasi Fungsional
a. Kebaikan organisasi fungsional:
1. Adanya keserasian antara tugas dan keahliannya.
2. Tugas manajer menjadi lebih ringan.
b. Keburukan organisasi fungsional :
1. Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan.
2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
3. Kesulitan-kesulitan tidak dapat langsung diatasi.
4. Sering menimbulkan perselisihan diantara manajer karena kurangnya koordinasi.
4. Organisasi Komite
syarat-syarat untuk membentuk organisasi komite :
1. Suasananya santai dan bersifat informal.
2. Semua anggota ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4. Masin-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lain.
5. Keputusan diambil secara consensus.
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
a. Kebaikan komite
1. Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa
anggota.
2. Keputusan diputuskan bersama-sama sehingga hasilnya lebih baik.
3. Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
4. Meningkatkan pengawasan.
b. Keburukan komite :
1. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota
sibuk.
2. Keharusan untuk berkompromi.
3. Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi.
4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
o Organisasi Matrik
para speasialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
a. Kebaikan organisasi matrik :
1. Luwes
2. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang
spesifik.
4. Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
b. Keburukan organisasi matrik :
1. Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan
perintah yang tradisional.
2. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu
dari orang-orang yang berasal dari bagian berbeda.
3. Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
PERILAKU KEORGANISASIAN
o Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka senagai satu kelompok.
Kebutuhan dari kelompok, antara lain kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu: keakraban satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabatan.
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan mungkin meruakan sikap jabatan yang banyak diteliti. Kepuasan jabatan dipandang indicator yang bermanfaat bagi manajemen yang menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum darim angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mandapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya pimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektf.
Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berintraksi untuk mencapai tujuan.
Manajer harus menyusun suatu struktur organisasi formal yang orrang-orang serta sumber-sumber fisiknya dipersiapkan denagn baik untuk melaksanakn rencana dan mencapai tujuan keseluruhan.definisi organisasi itu mencakup tiga elemen pokok, yaitu :
(1) interaksi manusia
(2) kegiatan mengarah pada tujuan
(3)struktur.
Dengan semakin besaarnya perusahaan, kiranya semakin diperlukan adanya spesialisasi dan jumlah karyawan yang lebih banyak.
Banyaknya personalia dengan spesialisasi yang ada tidak memungkinkan bagi seseorang untuk menangani seluruh kegiatan.Karena manajer menghadapi jumlah karyawan yang besar dengan spesialisasi,maka di perlukan adanya organisasi formal.
ORGANISASI FORMAL DAN INFORMAL
Organisasi Formal
Organisasi formal merupakan sistem tugas, hubungan wewenang, tanggung jawab, dan pertanggung jawaban yang dirancang oleh manajemen agar pekerjaan dapat di lakukan. Organisasi formal merupakan bagian yang dapat dilihatpada bagn organisasi.Sedangkan organisasi informal tidak. Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan struktur organisasi formal adalah
(1) wewenang
(2) tanggung jawab
(3) pertanggungjawaban
(4) delegasi
(5)koordinasi.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah suatu jaringan hubungan pribadi dan sosial yang mungkin tidak dilakukan atas dasar hubungan wewenang formal. Organisasi informal terjadi dalam semua perusahaan karena adanya ineraksi manusia, dan orang akan selalu berinteraksi serta membentuk keakraban.
Sentralisasi VS Desentralisasi
o Organisasi yang Disentralisir
Organisasi manajemen yang disentralisir merupakan sebuah sistem yang wewenang
serta pengendaliannya dipegang suatu pusat,biasanya eksekutif puncak.
o Oragnisasi yang Didesentralisir
Manajemen yang Didesentrlisir merupakan suatu usaha sistematis untuk
mendelegasikan kepada jenjang bawah semua wewenang kecuali yang harus di
laksanakan pada jenjang tertinggi.
STRUKTUR ORGANISASI DAN PENYUSUNANNYA
Pembentukan struktur organisasi
Struktur organisasi formal didasarkan pada analisa dari tiga elemen kunci setiap organisasi yaitu:
1. Interaksi kemanusiaan
2. Kegiatan yang terarah ke tujuan
3. Struktur
o Hierarki tujuan
Hierarki tujuan organisasi berlingkup dari tujuan perusahaan keseluruhan sampai
tujuan-tujuan khusus yang ditetapkan untuk masin-masing karyawan.
o Depertementalisasi
Pembentukan struktur organisasi dimulai dengan penganalisisan kegiatan-kegiatan
utama organisasi.
o Wewenang dan Tanggung jawab
Dengan tumbuhnya organisasi, manajer harus menugaskan sebagian kegiatannya
kepada bawahan agar dapat mencurahkan waktunya pada fungsi-fungsi manajerial.
o Berapa Banyak Bawahan yang Harus Ada di Bawah Seorang Manajer ?
Rentangan pengendalian (span of control) merupakan jumlah optimal bawahan yang
dapat dikelola oleh manajer.
Faktor-faktor kritis dalam menentukan rentangan pengendalian yang optimal adalah:
1. Jenis pekerjaan
2. Pelatihan karyawan
3. Kemampuan manajer
4. Efektifitas komunikasi
o menjamin komunikasi yang efektif
Komunikasi merupakan tugas yang relatif sederhana bagi organisasi Kecil Seiring
Komunikasi itu berupa tatap muka, dan perintah yang komunikasi yang jelas sangat
penting berfungsinya organisasi secara lancar kurang jelas dapat di perbaiki dengan
pembicaraan secara peersonal.
o Menghindari Pertumbuhan Organisasi Yang Tidak Perlu
Dengan meningkatnya kekomplekan dan ukuran organisasi muncul kecenderungan untuk menambah personalia atasan dan spesialis. Kecenderungan ii bersifat alami seperti yang dapat terjadi dalam desentralisasi dan para manajer mengetahui bahwa rentang pengendalian mereka terbatas.
Bentuk-bentuk Struktur Organisasi
Yang menjadi dasar organisasi ini adlah pembagian kekuasaan dan tanggung jawab. Sebenarnya bentuk struktur organisasi ini bermacam-macam, tetapi pada pokoknya ada empat yaitu:
1. organisasi garis
2. organisasi garis dan staf
3. organisasi fungsional
4. komite
5. dan organisasi matrik.
o Organisasi Garis
a.kebaikan organisasi garis
1. Adanya kesatuan dalam pimpinan dalam perintah
2. pimpinan dapat lebih cepat dalam mengambil keputusan,sebab tidak perlu membicarakannya dengan orang lain
3. pimpinan akan lebih cepat dalam memberikan perintah
4. menghemat biaya
b.keburukan organisasi garis
1. sering terdapat birokrasi yang menghambat jalannya perusahaan.
2. tidak adanya spesialisasi
3. kurangnya kerjasama diantara masing-masing bagian.
• Organisasi Garis dan Staf
Merupakan kombinasi yang diambilkan dari keuntungan-keuntungan adanya peengawasan secara langsung dan spesialisasi dalam perusahaan.
a.kebaikan organisasi garis dan staf
1. pimpinan lebih leluasa dalamj memberikan saran terhadap tugas khusus diluar
bagiannya
2. staf dapat membantu untuk mengatasi berbagai persoalan
3. staf dapat mendidik para petugas
4. adanya kesatuan dalam pimpinan
b.keburukan organisasi garis dan staf
1. kadang-kadang staf tidak lagi memberi saran tetapi perintah
2. dapat menimbulakan anggapan pada petugas untuk lebih percaya kepada staf
daripada atasannya
3. staf dapat ikut disalahkan apabila sarang yang diberikan tidak memperoleh hasil.
o Organisasi Fungsional
a. Kebaikan organisasi fungsional:
1. Adanya keserasian antara tugas dan keahliannya.
2. Tugas manajer menjadi lebih ringan.
b. Keburukan organisasi fungsional :
1. Membingungkan para pekerja karena tidak ada kesatuan.
2. Tidak ada hubungan garis secara langsung dengan atasan.
3. Kesulitan-kesulitan tidak dapat langsung diatasi.
4. Sering menimbulkan perselisihan diantara manajer karena kurangnya koordinasi.
4. Organisasi Komite
syarat-syarat untuk membentuk organisasi komite :
1. Suasananya santai dan bersifat informal.
2. Semua anggota ikut ambil bagian dalam membicarakan tugas-tugasnya.
3. Komite mengetahui tentang tugas-tugas yang dibebankan kepadanya.
4. Masin-masing anggota komite bersedia mendengarkan pendapat anggota lain.
5. Keputusan diambil secara consensus.
6. Masing-masing anggota bebas mengemukakan pendapat.
7. Ketua komite tidak mempunyai kekuasaan atas yang lain.
a. Kebaikan komite
1. Merupakan sebuah forum untuk saling bertukar pendapat diantara beberapa
anggota.
2. Keputusan diputuskan bersama-sama sehingga hasilnya lebih baik.
3. Menciptakan koordinasi yang lebih baik.
4. Meningkatkan pengawasan.
b. Keburukan komite :
1. Kesulitan dalam mempersiapkan pertemuan karena masing-masing anggota
sibuk.
2. Keharusan untuk berkompromi.
3. Sering menimbulkan kesimpangsiuran dalam organisasi.
4. Tidak mempunyai kekuasaan untuk mendukung saran-saran yang diberikan.
o Organisasi Matrik
para speasialis dari bagian-bagian yang berbeda disatukan untuk mengerjakan proyek khusus.
a. Kebaikan organisasi matrik :
1. Luwes
2. Memberikan metode untuk memusatkan perhatian pada masalah utama yang
spesifik.
4. Memberikan alat inovasi tanpa mengganggu struktur organisasi yang ada.
b. Keburukan organisasi matrik :
1. Beberapa masalah dapat muncul karena pendekatan ini melanggar prinsip kesatuan
perintah yang tradisional.
2. Manajer proyek dapat menjumpai kesulitan dalam mengembangkan tim terpadu
dari orang-orang yang berasal dari bagian berbeda.
3. Konflik dapat muncul antara manajer proyek dengan manajer-manajer bagian lain.
PERILAKU KEORGANISASIAN
o Kelompok Kerja
Dalam organisasi bisnis, kelompok kerja merupakan sekumpulan karyawan yang secara bersama-sama mempunyai pekerjaan serupa (umum) dan melihat diri mereka senagai satu kelompok.
Kebutuhan dari kelompok, antara lain kebutuhan berkomunikasi, kebutuhan mempertahankan harga diri dan kepentingan ekonomi, serta kebutuhan akan keamanan atau perlindungan.
Keanggotaan berbagai kelompok akan bergantung pada banyak hal, yaitu: keakraban satu sama lain, kepentingan bersama, pekerjaan serupa, dan persahabatan.
Motivasi
Motivasi merupakan motif intern yang menyebabkan orang berperilaku seperti yang mereka lakukan.
Pekerjaan dan Sikap Jabatan
Kepuasan jabatan mungkin meruakan sikap jabatan yang banyak diteliti. Kepuasan jabatan dipandang indicator yang bermanfaat bagi manajemen yang menentukan apakah terdapat bidang-bidang masalah dalam angkatan kerja organisasi. Moral merupakan sikap umum darim angkatan kerja dalam sebuah perusahaan terhadap jabatan mereka. Sedangkan kepuasan jabatan merupakan istilah lain yang memberikan arti banyak tentang hal yang sama.
Kepemimpinan
Kepemimpinan berkaitan dengan pengarahan kepada karyawan untuk melakukan pekerjaan. Manajer yang baik pasti akan mandapatkan hasil pekerjaan yang lebih baik dari bawahannya dengan sikap sebagai pemimpin yang baik. Untuk mengetahui gaya pimpinan yang sesuai, mereka tidak hanya melihat posisinya sebagai manajer yang menghendaki segalanya telah dilakukan, tetapi mereka harus pula belajar bekerja dalam struktur yang ada secara efektf.
Minggu, 24 Oktober 2010
Bab 4 Manajemen Umum
Arti dan Fungsi Manajemen
Definisi tentang manajemen yang di kemukakan oleh para ahli seprti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda,tetapi pada pokoknya semuanya sama.
Berikut ini dikemukakan deffinisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni
merencanakan,mengorganisasi,mengarahkan,mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah di teetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut,dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalanklan semua kgiatan.Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Setiap kegiatan yabg dilakukan oleh seseoramg atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut prlulah di buat perencanaan terlebih dahulu.
Setelaah perencanaan disussun,baru di tetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaiman wewenang, tanggung jawab serta pertnggung-jawaban masing-masing kegiatan.
Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksuudkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu mendatang.Keadaan/waktu yang akan datang, yang penuh dengan ketidak-pastian ini sering menimbulkan berbagai akibat dan penyimpangan, sehingga hasil kerja yang telah dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya maka perlulah diadakan pengawasan /pengendalian.
Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen, yaitu(1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administratif, dan(3) manajeman operasional atau manajeman supervisori.
a. Manajemen puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci. Biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO) dan pimpinan lain.
b. Manajemen madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajeman madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik atau manajer difisi.
c. Manajemen operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh manajemen madya.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Gerakan manajeman ilmiah
Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktifitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi.
Beberapa tahun sebelum tailor henry fayol telah manjadi manajer pada sebuah pertambangan batubara di francis. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengendalian.
Taylor mengukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien yaitu
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan
satu cara terbaik untuk menyelesaikanya
Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih
secara ilmiah
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan
menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif
Prinsip 4 : menempatkan manajer dalam perencanaan persiapan dan
pemeriksaan pekerjaan
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
• Sekolah klasik (classical school)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Teori klasik mendefisikan
• Sekolah Perilaku (behavioral school)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management, telah menjadi populer dalam tahun 1950-an.
Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belakang pendidikan manajer.
• Sekolah Ilmu Manajemen ( manajement science school )
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
• Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan.
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk suatu organisme fungsi.
• Manajemen Hasil
MBO (management by objectives) adalahsuatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
Mereka yang telah menggunakan program-program MBO percaya bahwa program itu mempunyai manfaat yang pasti.
4. PERENCANAAN
Bentuk-bentuk perencanaan
a. Tujuan (objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyelesaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan (rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program
Program merupakan campuran antara kebijakan, prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran. Semuanya ini menciptakan adanya tindakan.
• Kegunaan Perencanaan
a. Mengurangi Ketidakpastian serta perubahan pada Waktu Mendatang
Sebalum melakukan sesuatu untuk waktu yang akan datang, lebih dulu
dibuat suatu pedoman atau dasar atau standard dimana standard ini dapat
dipakai sebagai ukuran.
b. Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah didalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perancanaan yang baik akan
memberikan arah dari masing-masing bagian dalam organisasi menuju
kepada satu sasaran/ tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memperingan Biaya
Dengan adanya perencanaan memungkinkan diadakan penghematan
ongkos-ongkos, sebab semua kegiatan dapat dilakukan secara efisien dan
efektif.
d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan membandingkan apa yang telah dilakukan
dengan apa yang telah direncanakan.
Langkah-langkah penyusunan perencanaan
a. Menetapkan tujuan
b. Menyusun anggaran-anggaran (premising)
c. Menentukan berbagai alternatif tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung
• Faktor-faktor yang membatasi perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti.
Karena keadaan mendatang sifatnya tidak pasti maka dibuatlah peramalan
dengan mengikutsertakan beberapa anggapan
b. Perubahan yang sangat cepat..
c. Waktu dan biaya
Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
- Harus berusaha untuk mendapatkan suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa
melalui tindakan yang positive.
- Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang
dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
- Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian
berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
- Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih
alternatif yang paling baik.
b. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti:
- operation research
- teori probabilitas
- linear progamming
alat-alat pengambilan keputusan:
- Analisa Risiko
Pertimbangan untuk memasarkan produk baru ke pasar misalnya tergantung kepada beberapa variabel kritis berikut:
1. Biaya pengenalan
2. Biaya produksi
3. Investigasi modal yang dibutuhkan
4. harga dan
5. market share yang dapat dicapai
- Pohon Keputusan (decision Tree)
Cara lain yang dapat ditempuh untuk menganalisis keputusan adalah dengan jalan melihat berbagai kemungkinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan. Suatu keputusan yang diambil dapat menimbulkan berbagai akibat dan kemungkinan ini yang disebut pohon keputusan.
5. PENGORGANISASIAN
Fungsi pengorganisasian adalah sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi. Hubungan yang timbul dalam organisasi dapat berbentuk formal (disengaja) dan informal (tidak disengaja).
Rentangan kekuasaan
Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Latihan dari bawahan. Bawahan yang mendapatkan latihan sempurna akan mengurangi frekuensi hubungan dengan pimpinannya
b. Pendelegasian wewenang. Organisasi yang kurang teratur menyebabkan frekuensi hubungan pimpinan dan bawahan kurang baik.
c. Perencanaan. Sejauh mana bawahan dapat memahami perintah pimpinan.
d. Teknik komunikasi. Komunikasi yang baik menyebabkan hubungan yang baik pula.
Dasar-dasar penggolongan bagian di dalam organisasi
a. Berdasarkan angka. Misalnya divisi keempat (kodam IV)
b. Berdasarkan waktu. Misalnya pada buruh pabrik pembagian kerja pagi dari pukul 08.00-12.00 dan kerja siang dari pukul 13.00-17.00
c. Berdasarkan fungsi perusahaan. Misalnya kegiatan produksi dibagi menjadi bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian keuangan.
d. Berdasarkan luas daerah operasi. Misalnya sebuah perusahaan besar yang mempunyai cabang-cabang di beberapa daerah.
e. Berdasarkan jenis barang yang dihasilkan. Misalanya PT. Astra membuat motor, mobil dan mesin foto copy, dapat mengelompokkan aktivitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangya.
f. Berdasarkan jenis langganan. Misalnya langganan seperti konsumen rumah tangga, pedagang, pemerintah, dan perusahaan lain.
PENGARAHAN
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Prinsip-prinsip pengarahan :
a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan Tujuan
c. Prinsip Kesatuan Komando
• Cara-cara Pengarahan
a. Orientasi
Cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah
- perintah umum dan khusus
- perintah lisan dan tertulis
- perintah formal dan informal
c. Delegasi Wewenang
Pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
• Komunikasi
- Komunikasi harus jelas
- Prinsip Integritas
- Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
• Motivasi
- Motivasi Positif
Proses mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
- Motifasi Negatif
Proses mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
6. PENGARAHAN
Prinsip-prinsip pengarahan:
a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando
Cara-cara pengarahan
a. Orientasi. Orientasi adalah pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada bawahan untuk melakukan suatu hal.
c. Delegasi wewenang. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
Komunikasi
a. Dalam komunikasi ada hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga, atau sebaliknya.
b. Hubungan yang timbul untk menyampaikan gagasan atau informasi
c. Berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan saling pengertian
Motivasi
Biasanya, keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu member dorongan (motivasi) karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna. Motivasi ada dua macam yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
7. PENGORGANISASIN
Prinsip-prinsip koordinasi
a. Prinsip kontak langsung; koordinasi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi; koordinasi perlu dilakukan sejak membuat perencanaan sampai melaksanakan kebijakan.
c. Hubungan timbal balik antara faktor-faktor yang ada.
d. Pelaksanaan fungsi koordinasi.
PENGAWASAN
• Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen.
• Langkah-langkah Pengawasan :
a. Menciptakan Standartd
b. Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan standard
c. Melakukan Tindakan Koreksi
• Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
- pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
- melaporkan setiap penyimpangan
- pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
- harus obyektif
- luwes
- ekonomis
- mudah dimengerti
- serasi dengan pola organisasi
- diikuti dengan perbaikan/ koreksi
Definisi tentang manajemen yang di kemukakan oleh para ahli seprti Fayol, Terry, Taylor adalah berbeda-beda,tetapi pada pokoknya semuanya sama.
Berikut ini dikemukakan deffinisi tentang manajemen yang diberikan oleh Profesor Oei Liang Lee.
Manajemen adalah ilmu dan seni
merencanakan,mengorganisasi,mengarahkan,mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah di teetapkan.
Dari definisi tentang manajemen tersebut,dapatlah diambil kesimpulan bahwa manajemen mempunyai lima fungsi yaitu:
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Pengkoordinasian
5. Pengawasan
Kelima macam fungsi manajemen ini sangat penting di dalam menjalanklan semua kgiatan.Semua ini dimaksudkan agar kegiatan apapun yang dilakukan dapat berjalan dengan baik.sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai.
Setiap kegiatan yabg dilakukan oleh seseoramg atau sebuah lembaga tentu mempunyai tujuan dan untuk mencapai tujuan tersebut prlulah di buat perencanaan terlebih dahulu.
Setelaah perencanaan disussun,baru di tetapkan siapa yang akan melakukan, bagaimana pembagian kerjanya, bagaiman wewenang, tanggung jawab serta pertnggung-jawaban masing-masing kegiatan.
Sebuah rencana yang sudah ditetapkan sekarang dimaksuudkan untuk dilaksanakan pada waktu-waktu mendatang.Keadaan/waktu yang akan datang, yang penuh dengan ketidak-pastian ini sering menimbulkan berbagai akibat dan penyimpangan, sehingga hasil kerja yang telah dicapai tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan.Untuk menghilangkan atau menjaga agar penyimpangan yang terjadi tidak terlampau jauh dari rencananya maka perlulah diadakan pengawasan /pengendalian.
Jenjang Manajemen
Perusahaan-perusahaan besar biasanya mempunyai paling sedikit tiga jenjang manajemen, yaitu(1) manajemen puncak atau manajemen eksekutif, (2) manajemen madya atau manajemen administratif, dan(3) manajeman operasional atau manajeman supervisori.
a. Manajemen puncak
Jenjang tertinggi adalah manajemen puncak, sering disebut manajer senior atau eksekutif kunci. Biasanya mempunyai berbagai pengalaman bertahun-tahun. Jenjang ini meliputi dewan direktur, direktur utama atau chief executive officer (CEO) dan pimpinan lain.
b. Manajemen madya
Jenjang berikutnya dalam piramida manajemen itu, disebut manajeman madya atau manajemen administratif, meliputi pimpinan pabrik atau manajer difisi.
c. Manajemen operasional
Manajemen operasional ini merupakan jenjang terendah dalam piramida tugasnya menyangkut pelaksanaan rencana yang dibuat oleh manajemen madya.
LATAR BELAKANG SEJARAH MANAJEMEN
Gerakan manajeman ilmiah
Perusahaan yang ingin maju selalu berusaha mendapatkan cara-cara yang efisien untuk mengelola produktifitas dan pada saat yang sama menurunkan biaya produksi.
Beberapa tahun sebelum tailor henry fayol telah manjadi manajer pada sebuah pertambangan batubara di francis. Fayol telah memutuskan bahwa manajemen itu melibatkan perencanaan pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian dan pengendalian.
Taylor mengukakan beberapa prinsip manajemen ilmiah untuk melakukan pekerjaan dengan efisien yaitu
Prinsip 1 : semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan
satu cara terbaik untuk menyelesaikanya
Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih
secara ilmiah
Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan
menggaji pemegang jabatan dengan dasar insentif
Prinsip 4 : menempatkan manajer dalam perencanaan persiapan dan
pemeriksaan pekerjaan
SEKOLAH-SEKOLAH TENTANG PEMIKIRAN MANAJEMEN
• Sekolah klasik (classical school)
Sekolah klasik berawal dengan adanya formasi perusahaan-perusahaan besar. Teori klasik mendefisikan
• Sekolah Perilaku (behavioral school)
Sekolah perilaku yang juga disebut leadership, human relations, atau behavioral sciences school of management, telah menjadi populer dalam tahun 1950-an.
Sekolah perilaku tersebut menarik beberapa disiplin seperti psikologi dan sosiologi sebagai bagian dari latar belakang pendidikan manajer.
• Sekolah Ilmu Manajemen ( manajement science school )
Sekolah ilmu manajemen ini melibatkan matematik dan statistik. Ilmu manajemen merupakan suatu pendekatan kuantitatif yang memberikan alat untuk menyelesaikan masalah-masalah bisnis.
• Analisis Sistem
Analisis sistem menawarkan suatu alat untuk melihat kegiatan intern dan ekstern dari perusahaan.
Sistem adalah suatu unit yang dibentuk dari dua atau lebih bagian-bagian independen yang berinteraksi untuk membentuk suatu organisme fungsi.
• Manajemen Hasil
MBO (management by objectives) adalahsuatu program untuk meningkatkan motivasi dan pengendalian karyawan.
Mereka yang telah menggunakan program-program MBO percaya bahwa program itu mempunyai manfaat yang pasti.
4. PERENCANAAN
Bentuk-bentuk perencanaan
a. Tujuan (objective)
Tujuan merupakan suatu sasaran di mana kegiatan itu diarahkan, dan diusahakan untuk sedapat mungkin dicapai dalam jangka waktu tertentu.
b. Kebijakan (policy)
Kebijakan adalah suatu pernyataan atau pengertian untuk menyalurkan pikiran dalam mengambil keputusan terhadap tindakan-tindakan untuk mencapai tujuan.
c. Strategi
Strategi merupakan tindakan penyelesaian dari rencana yang telah dibuat.
d. Prosedur
Prosedur merupakan rangkaian tindakan yang akan dilaksanakan untuk waktu mendatang.
e. Aturan (rule)
Aturan adalah suatu tindakan yang spesifik dan merupakan bagian dari prosedur.
f. Program
Program merupakan campuran antara kebijakan, prosedur, aturan dan pemberian tugas yang disertai dengan suatu anggaran. Semuanya ini menciptakan adanya tindakan.
• Kegunaan Perencanaan
a. Mengurangi Ketidakpastian serta perubahan pada Waktu Mendatang
Sebalum melakukan sesuatu untuk waktu yang akan datang, lebih dulu
dibuat suatu pedoman atau dasar atau standard dimana standard ini dapat
dipakai sebagai ukuran.
b. Mengarahkan Perhatian pada Tujuan
Perencanaan dibuat untuk digunakan sebagai penentu arah didalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perancanaan yang baik akan
memberikan arah dari masing-masing bagian dalam organisasi menuju
kepada satu sasaran/ tujuan yang telah ditetapkan.
c. Memperingan Biaya
Dengan adanya perencanaan memungkinkan diadakan penghematan
ongkos-ongkos, sebab semua kegiatan dapat dilakukan secara efisien dan
efektif.
d. Merupakan Sarana untuk Mengadakan Pengawasan
Pengawasan dilakukan dengan membandingkan apa yang telah dilakukan
dengan apa yang telah direncanakan.
Langkah-langkah penyusunan perencanaan
a. Menetapkan tujuan
b. Menyusun anggaran-anggaran (premising)
c. Menentukan berbagai alternatif tindakan
d. Mengadakan penilaian terhadap alternative-alternatif tindakan yang dipilih
e. Mengambil keputusan
f. Menyusun rencana pendukung
• Faktor-faktor yang membatasi perencanaan
a. Sulitnya mencari anggapan secara teliti.
Karena keadaan mendatang sifatnya tidak pasti maka dibuatlah peramalan
dengan mengikutsertakan beberapa anggapan
b. Perubahan yang sangat cepat..
c. Waktu dan biaya
Pengambilan Keputusan
a. Syarat Pengambilan Keputusan
- Harus berusaha untuk mendapatkan suatu tujuan yang tidak terpenuhi tanpa
melalui tindakan yang positive.
- Harus dapat mengetahui dengan jelas tentang tujuan-tujuan manakah yang
dapat dicapai beserta segala kekurangannya.
- Harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan analisis dan penilaian
berbagai alternatif sesuai dengan tuntutan-tuntutan untuk mencapai tujuan.
- Harus bersikap optimis dan mempunyai kemauan yang kuat untuk memilih
alternatif yang paling baik.
b. Alat Pengambilan Keputusan
Untuk mengambil keputusan yang rasional perlu digunakan alat-alat seperti:
- operation research
- teori probabilitas
- linear progamming
alat-alat pengambilan keputusan:
- Analisa Risiko
Pertimbangan untuk memasarkan produk baru ke pasar misalnya tergantung kepada beberapa variabel kritis berikut:
1. Biaya pengenalan
2. Biaya produksi
3. Investigasi modal yang dibutuhkan
4. harga dan
5. market share yang dapat dicapai
- Pohon Keputusan (decision Tree)
Cara lain yang dapat ditempuh untuk menganalisis keputusan adalah dengan jalan melihat berbagai kemungkinan arah yang dapat diambil dari berbagai jenis keputusan. Suatu keputusan yang diambil dapat menimbulkan berbagai akibat dan kemungkinan ini yang disebut pohon keputusan.
5. PENGORGANISASIAN
Fungsi pengorganisasian adalah sebagai proses menciptakan hubungan antara berbagai fungsi. Hubungan yang timbul dalam organisasi dapat berbentuk formal (disengaja) dan informal (tidak disengaja).
Rentangan kekuasaan
Banyak sedikitnya frekuensi hubungan antara pimpinan dengan bawahan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Latihan dari bawahan. Bawahan yang mendapatkan latihan sempurna akan mengurangi frekuensi hubungan dengan pimpinannya
b. Pendelegasian wewenang. Organisasi yang kurang teratur menyebabkan frekuensi hubungan pimpinan dan bawahan kurang baik.
c. Perencanaan. Sejauh mana bawahan dapat memahami perintah pimpinan.
d. Teknik komunikasi. Komunikasi yang baik menyebabkan hubungan yang baik pula.
Dasar-dasar penggolongan bagian di dalam organisasi
a. Berdasarkan angka. Misalnya divisi keempat (kodam IV)
b. Berdasarkan waktu. Misalnya pada buruh pabrik pembagian kerja pagi dari pukul 08.00-12.00 dan kerja siang dari pukul 13.00-17.00
c. Berdasarkan fungsi perusahaan. Misalnya kegiatan produksi dibagi menjadi bagian produksi, bagian pemasaran, dan bagian keuangan.
d. Berdasarkan luas daerah operasi. Misalnya sebuah perusahaan besar yang mempunyai cabang-cabang di beberapa daerah.
e. Berdasarkan jenis barang yang dihasilkan. Misalanya PT. Astra membuat motor, mobil dan mesin foto copy, dapat mengelompokkan aktivitas dan tenaga kerjanya menurut macam barangya.
f. Berdasarkan jenis langganan. Misalnya langganan seperti konsumen rumah tangga, pedagang, pemerintah, dan perusahaan lain.
PENGARAHAN
Pengarahan merupakan aspek hubungan manusiawi dalam kepemimpinan yang mengikat para bawahan untuk bersedia mengerti dan menyumbangkan tenaganya secara efektif serta efisien untuk mencapai tujuan.
Prinsip-prinsip pengarahan :
a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan Tujuan
c. Prinsip Kesatuan Komando
• Cara-cara Pengarahan
a. Orientasi
Cara pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar supaya kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah
- perintah umum dan khusus
- perintah lisan dan tertulis
- perintah formal dan informal
c. Delegasi Wewenang
Pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
• Komunikasi
- Komunikasi harus jelas
- Prinsip Integritas
- Prinsip Penggunaan Organisasi Informal
• Motivasi
- Motivasi Positif
Proses mempengaruhi orang lain dengan cara memberikan penambahan tingkat kepuasan tertentu.
- Motifasi Negatif
Proses mempengaruhi orang lain dengan cara menakut-nakuti atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu secara terpaksa.
6. PENGARAHAN
Prinsip-prinsip pengarahan:
a. Prinsip mengarah kepada tujuan
b. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
c. Prinsip kesatuan komando
Cara-cara pengarahan
a. Orientasi. Orientasi adalah pengarahan dengan memberikan informasi yang perlu agar kegiatan dapat dilakukan dengan baik.
b. Perintah. Perintah merupakan permintaan dari pimpinan kepada bawahan untuk melakukan suatu hal.
c. Delegasi wewenang. Dalam pendelegasian wewenang ini pimpinan melimpahkan sebagian dari wewenang yang dimilikinya kepada bawahan.
Komunikasi
a. Dalam komunikasi ada hubungan antara orang dengan orang, orang dengan lembaga, atau sebaliknya.
b. Hubungan yang timbul untk menyampaikan gagasan atau informasi
c. Berguna untuk menciptakan hubungan yang serasi dan saling pengertian
Motivasi
Biasanya, keberhasilan yang dapat dicapai akan semakin besar jika para manajer mampu member dorongan (motivasi) karyawannya meskipun perencanaan dan organisasi tidak begitu sempurna. Motivasi ada dua macam yaitu motivasi positif dan motivasi negatif.
7. PENGORGANISASIN
Prinsip-prinsip koordinasi
a. Prinsip kontak langsung; koordinasi harus dicapai melalui hubungan antar manusia baik vertikal maupun horizontal
b. Prinsip penekanan pada pentingnya koordinasi; koordinasi perlu dilakukan sejak membuat perencanaan sampai melaksanakan kebijakan.
c. Hubungan timbal balik antara faktor-faktor yang ada.
d. Pelaksanaan fungsi koordinasi.
PENGAWASAN
• Pengertian
Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilaksanakan dalam manajemen.
• Langkah-langkah Pengawasan :
a. Menciptakan Standartd
b. Membandingkan Kegiatan yang Dilakukan dengan standard
c. Melakukan Tindakan Koreksi
• Syarat-syarat Pengawasan yang Baik
- pengawasan harus mendukung sifat dan kebutuhan kegiatan
- melaporkan setiap penyimpangan
- pengawasan harus mempunyai pandangan ke depan
- harus obyektif
- luwes
- ekonomis
- mudah dimengerti
- serasi dengan pola organisasi
- diikuti dengan perbaikan/ koreksi
Selasa, 12 Oktober 2010
Lingkungan perusahaan
LINGKUNGAN PERUSAHAAN
PENGARUH LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. oleh karena itu perusahaan – perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia
Istilah tanggung jawab social menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh – pengaruh social disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan – keputusannya.
Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar,lokasi,atau industrinya,
Tanggung jawab social tersebut mencangkup hal – hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik
PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor ekstern yang menpengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatan.sedangkan arti lingkugan secara luas mencanggkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu,perusahaan dan masyarakat .faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek – aspek ekonomi,politik,social,etika hukum, dan ekologi /fisik dan sebagainya ; masing – masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi, Factor –fakator yang mempengaruhi perusahaan tersebut adlah luas dan banyak ragamnya,termasuk aspek-aspek ekonomi.
• KESAN NEGATIF TENTANG PERUSAHAAN
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatife tentang perusahaan , antara lain menyangkut yaitu :Penyelewengan pajak,Penyelundupan barang,Penyogokan kepada pejabat pemerintah,Periklanan yang menipu,Kebocoran pabrik yang berbahaya,Pembayaran – pembayaran yang tidak legal dan sebagainya
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi ,moral,etik dan politik saja ; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik ; limbah kimia yang dibuang begitu saja ke sungai, polusi udara meningkat,bahkan belum lama ini dijakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxida dalam air hujan cukup banyak,sehingga Jakarta dianjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.
• USAHA – USAHA UNTUK MEMPERBAIKI KESAN NEGATIFE
Untuk memperbaiki adanya kesan – kesan negatife dari masyarakat terhadap perusahaan ,tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah – masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat ( humas ) yang efektif. Kegiatan humas yang baikharus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
LINGKUNGAN FISIK,ENERGI DAN KONSERVASI
Dari masalah – masalah ekonomi dan social , salah satu masalah yang sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di unisoviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida di bopal india merupakn contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon.
• EKOLOGI
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya
Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Hampir semua pihak setuju dengan angapan bahwa kita seharusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis ,tetapi pencapaian tujuan ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mungkin tidak selalu kita inginkan. Tujuan ekologis memang sangat penting, tetapi persoalan realnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan-tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainnya.
• Macam – macam polusi
Polusi adalah merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
Macam – macam polusi antara lain :
Pencemaran udara:dampak dari pencemaran udara adalh penyakit jantung dan pernafasan
Pencemaran air:dampaknya ialah tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air,air yang mengandung baktei tidak baik bagi kesehatan badan jika di minum.
Pencemaran sampah awet:dampaknya ialah banjir,kekumuhan dll.
• ENERGI DAN KONSERVASI
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air . kemudian muncul penggunaan gas alam dan akhir – akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari dan kemungkinan nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biaya murah dan hampir bebas polusi .
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
• ALASAN – ALASAN BAGI MENINGKATNYA PENGELUARAN PEMERINTAH
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak alasan –alasan bagi pemerintah menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat . meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya pertumbuhan urbanisasi.
• PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH
Apabila pengeluaran lebih besar dari penghasilan maka akan terjadi defisit.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah ,antara lain
Pajak tidak langsung:dapat dikenakan atas barang-barang seperti roko,tembakau,miras,dsb.pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPN).
Pajak langsung:pajak pendapatan(PPD), pajak perseroan (PPS)dan pajak deviden
• Lingkungan hukum
Kebiasan – kebiasan ,tradisi , peraturan – peraturan ,konstitusi dan keputusan - keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku.
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan dalam :
1. Hukum public:hukum ini menyangkut kepentingan dan keamanan.
2. Hukum privat:hukum ini merupakan hukum yang mengatur tentang kepentingan seseorang dan kelompok.
• Lingkungan pemerintahan
Hubungan antar perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha – usaha untuk mengenali dan mengunakan sumber – sumber ekonomi,yang ditunjukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.
• PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP KEGIATAN USAHA
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan ; pengadaan kontrak dan pemberian paten
• LINKUNGAN INTERNASIONAL
LINKUNGAN INTERNASIONAL ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Keadaan perekonomian internasional beberapa Negara ditunjukan dalam neraca pembayarannya
• PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan - perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari Negara – Negara eropa,amerika,dan jepang.pasar yang dikuasainya meliputi beberapa Negara selain Negara sendiri
• KEGIATAN – KEGIATAN MULTINASIONAL
Perusahaan – perusahaan multinasional bertujuan untuk memasarkan produknya tidak hanya ke satu Negara saja tapi ke Negara – Negara lain di dunia.
• Lembaga – lembaga yang membantu perdagangan internasional
Perantara middlemen di bedakan menjadi 4 :
Export and import commission house:merupakan wakil-wakil dari pembelian
Merchant exporter and importer:memperoleh penghasilan dalam perdagangan.
Manufacturer’s export agents:bertindak sebagai departemen atau bagian ekspor
Export and import brokers:broker atau makelar dalam kegiatan ekspor import.
• PERKEMBANGAN IMPOR DAN EKSPOR INDONESIA
Setiap tahun Sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan positif dalam nilai dollar.tetapi mulai 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai fluktuasi.
Barang – barang yang masuk kategori bukan minyak di kelompokan lagi menjadi
a. Golongan barang utama ,terdiri atas : kayu.karet,timah,minyak,kelapa sawit,kopi,tembakau,teh,dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain ,terdiri atas : hewan berserta hasilnya , lada,bungkil kopra,kopra,bahan makanan,barang tambang,dll
Nilai impor tanpa minyak mengalami penurunan sejak periode 1982/1983
Impor yang dilakukan Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan yakni :
a. Barang konsumsi antara lain : beras, tepung terigu, tekstil, dll
b. Bahan baku dan penolong,antara lain : cengkeh , bahan kimia , hasil dan preparat kimia ,bahan cat,pupuk,kertas,benang tenun,cambric dan shirting,bahan bangunan,dll
c. Barang modal terdiri atas : mesin – mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dll
PENGARUH LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Kondisi bisnis banyak berpengaruh pada kehidupan kita. oleh karena itu perusahaan – perusahaan mempunyai beberapa tanggung jawab pada kehidupan dan kesejahteraan manusia
Istilah tanggung jawab social menunjukan pertimbangan manajemen tentang pengaruh – pengaruh social disamping juga pengaruh ekonomi dari keputusan – keputusannya.
Ini berlaku bagi semua perusahaan tanpa memandang besar,lokasi,atau industrinya,
Tanggung jawab social tersebut mencangkup hal – hal seperti bidang kesehatan, informasi konsumen, praktek tanpa diskriminasi, dan pemeliharaan lingkungan fisik
PENGERTIAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dapat diartikan sebagai keseluruhan dari faktor – faktor ekstern yang menpengaruhi perusahaan baik organisasi maupun kegiatan.sedangkan arti lingkugan secara luas mencanggkup semua faktor ekstern yang mempengaruhi individu,perusahaan dan masyarakat .faktor – faktor yang mempengaruhi perusahaan tersebut adalah luas dan banyak ragamnya, termasuk aspek – aspek ekonomi,politik,social,etika hukum, dan ekologi /fisik dan sebagainya ; masing – masing faktor saling menunjang dan saling mempengaruhi, Factor –fakator yang mempengaruhi perusahaan tersebut adlah luas dan banyak ragamnya,termasuk aspek-aspek ekonomi.
• KESAN NEGATIF TENTANG PERUSAHAAN
Dari pemberitaan pers yang dapat kita ikuti, banyak masalah yang menciptakan kesan negatife tentang perusahaan , antara lain menyangkut yaitu :Penyelewengan pajak,Penyelundupan barang,Penyogokan kepada pejabat pemerintah,Periklanan yang menipu,Kebocoran pabrik yang berbahaya,Pembayaran – pembayaran yang tidak legal dan sebagainya
Kritik terhadap perusahaan tidak hanya terbatas pada pertimbangan ekonomi ,moral,etik dan politik saja ; tetapi juga menyangkut lingkungan fisik ; limbah kimia yang dibuang begitu saja ke sungai, polusi udara meningkat,bahkan belum lama ini dijakarta telah ditemukan bahwa kandungan carbon monoxida dalam air hujan cukup banyak,sehingga Jakarta dianjurkan untuk tidak menggunakan air hujan sebagai air minum.
• USAHA – USAHA UNTUK MEMPERBAIKI KESAN NEGATIFE
Untuk memperbaiki adanya kesan – kesan negatife dari masyarakat terhadap perusahaan ,tentunya perusahaan harus tidak menciptakan masalah – masalah yang negatif serta perlu melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat ( humas ) yang efektif. Kegiatan humas yang baikharus dapat menciptakan komunikasi dua arah yang serasi antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
LINGKUNGAN FISIK,ENERGI DAN KONSERVASI
Dari masalah – masalah ekonomi dan social , salah satu masalah yang sulit diatasi dan memerlukan biaya besar adalah yang berkaitan dengan lingkungan fisik.kasus ledakan pusat listrik tenaga nuklir di unisoviet dan kasus kebocoran pabrik pestisida di bopal india merupakn contoh pencemaran udara yang cukup hebat dengan banyak karbon.
• EKOLOGI
Ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungannya
Hal ini terutama disebabkan oleh kombinasi dari 3 faktor
1. Semakin meningkatnya konsentrasi penduduk
2. Perkembangan teknologi baru
3. Semakin meningkatnya kemakmuran ekonomi.
Hampir semua pihak setuju dengan angapan bahwa kita seharusnya menjaga kondisi lingkungan yang baik secara ekologis ,tetapi pencapaian tujuan ini memerlukan adanya usaha timbal balik yang mungkin tidak selalu kita inginkan. Tujuan ekologis memang sangat penting, tetapi persoalan realnya adalah menyangkut apakah kita dapat mengkoordinir tujuan-tujuan tersebut dengan tujuan sosial dan tujuan ekonomi lainnya.
• Macam – macam polusi
Polusi adalah merupakan pengrusakan lingkungan alam dimana kita hidup dan bekerja.
Macam – macam polusi antara lain :
Pencemaran udara:dampak dari pencemaran udara adalh penyakit jantung dan pernafasan
Pencemaran air:dampaknya ialah tangki peresapan dapat merembes masuk ke sumber air,air yang mengandung baktei tidak baik bagi kesehatan badan jika di minum.
Pencemaran sampah awet:dampaknya ialah banjir,kekumuhan dll.
• ENERGI DAN KONSERVASI
Di Indonesia sumber energi minyak bumi sudah lama digunakan disamping batu bara dan air . kemudian muncul penggunaan gas alam dan akhir – akhir ini sudah mulai dikembangkan penggunaan sumber energi matahari dan kemungkinan nuklir.
Dari sumber energi tersebut kiranya energi matahari dapat memberikan prospek penggunaan yang baik di masa depan mengingat bahaya yang hampir tidak ada, biaya murah dan hampir bebas polusi .
LINGKUNGAN PEREKONOMIAN DAN PERPAJAKAN
• ALASAN – ALASAN BAGI MENINGKATNYA PENGELUARAN PEMERINTAH
Pemerintah membiayai pengeluarannya dari hasil pemungutan pajak alasan –alasan bagi pemerintah menaikan pajak adalah untuk membiayai pengeluaran yang semakin meningkat . meningkatnya pengeluaran pemerintah ini merupakan suatu tendensi yang mungkin menyebabkan naiknya pertumbuhan urbanisasi.
• PENERIMAAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH
Apabila pengeluaran lebih besar dari penghasilan maka akan terjadi defisit.
Ada beberapa macam pajak yang dikenakan oleh pemerintah ,antara lain
Pajak tidak langsung:dapat dikenakan atas barang-barang seperti roko,tembakau,miras,dsb.pajak tersebut dinamakan pajak penjualan (PPN).
Pajak langsung:pajak pendapatan(PPD), pajak perseroan (PPS)dan pajak deviden
• Lingkungan hukum
Kebiasan – kebiasan ,tradisi , peraturan – peraturan ,konstitusi dan keputusan - keputusan suatu lembaga merupakan sumber dari sistem hukum yang berlaku.
Hukum yang ada di Indonesia dapat dikelompokan dalam :
1. Hukum public:hukum ini menyangkut kepentingan dan keamanan.
2. Hukum privat:hukum ini merupakan hukum yang mengatur tentang kepentingan seseorang dan kelompok.
• Lingkungan pemerintahan
Hubungan antar perusahaan dan pemerintah telah berkembang dari usaha – usaha untuk mengenali dan mengunakan sumber – sumber ekonomi,yang ditunjukan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang sehat.
• PERHATIAN PEMERINTAH TERHADAP KEGIATAN USAHA
Pemerintah telah memberikan bantuan dalam kehidupan perusahaan terutama berupa perlindungan atas kekayaan ; pengadaan kontrak dan pemberian paten
• LINKUNGAN INTERNASIONAL
LINKUNGAN INTERNASIONAL ini merupakan suatu konsep keseluruhan yang luas meliputi kegiatan dan masalah perekonomian dunia.
NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Keadaan perekonomian internasional beberapa Negara ditunjukan dalam neraca pembayarannya
• PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Perusahaan - perusahaan multinasional kebanyakan berasal dari Negara – Negara eropa,amerika,dan jepang.pasar yang dikuasainya meliputi beberapa Negara selain Negara sendiri
• KEGIATAN – KEGIATAN MULTINASIONAL
Perusahaan – perusahaan multinasional bertujuan untuk memasarkan produknya tidak hanya ke satu Negara saja tapi ke Negara – Negara lain di dunia.
• Lembaga – lembaga yang membantu perdagangan internasional
Perantara middlemen di bedakan menjadi 4 :
Export and import commission house:merupakan wakil-wakil dari pembelian
Merchant exporter and importer:memperoleh penghasilan dalam perdagangan.
Manufacturer’s export agents:bertindak sebagai departemen atau bagian ekspor
Export and import brokers:broker atau makelar dalam kegiatan ekspor import.
• PERKEMBANGAN IMPOR DAN EKSPOR INDONESIA
Setiap tahun Sejak 1969 keadaan ekspor Indonesia secara keseluruhan mengalami perkembangan positif dalam nilai dollar.tetapi mulai 1981/1982 keadaan ekspor ini mulai fluktuasi.
Barang – barang yang masuk kategori bukan minyak di kelompokan lagi menjadi
a. Golongan barang utama ,terdiri atas : kayu.karet,timah,minyak,kelapa sawit,kopi,tembakau,teh,dan biji kelapa sawit
b. Golongan barang lain ,terdiri atas : hewan berserta hasilnya , lada,bungkil kopra,kopra,bahan makanan,barang tambang,dll
Nilai impor tanpa minyak mengalami penurunan sejak periode 1982/1983
Impor yang dilakukan Indonesia selama ini meliputi tiga macam golongan yakni :
a. Barang konsumsi antara lain : beras, tepung terigu, tekstil, dll
b. Bahan baku dan penolong,antara lain : cengkeh , bahan kimia , hasil dan preparat kimia ,bahan cat,pupuk,kertas,benang tenun,cambric dan shirting,bahan bangunan,dll
c. Barang modal terdiri atas : mesin – mesin, generator listrik, alat telekomunikasi, dll
Minggu, 26 September 2010
Rangkuman Pengantar Bisnis Merdeka
LATAR BELAKANG INDUSTRI DAN PERDAGANGAN
Kegiatan Perekonomian
Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri,tidak tegantungpada orang lain.yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan,pakaian dan perumahan, Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerahyang di anggap subur. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup,belum jadi pertukaran.
Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau perlatan yang di butuhkan, sehingga dapat di tukarkan dengan barang ataujasa lain daritetangganya.Jadi sistem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter.
Dalam hal ini satu rumah tangga keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bwntuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal).
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula di timbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk.
Di samping proses penyebaran (dispresi), terdapat pula proses penyatuan(konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu di lakukan secara horizontal, disebut paralelisasi.
Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan disebut integrasi (penyatuan secaravertikal).
Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah di dapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat di peroleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha,seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman,dan sebagainya.Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
Barang-barang yang bisa di peroleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) di kelompokan ke dalam dua golongan yaitu:a.Barang konsumsi(consumer goods)
b.Barang industri(industrial goods)
Selain itu kedua kelompok barang terssebut dapat di bagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods)
b. Barang tidak tahan lama(nondurable goods)
Sistem Perekonomian
Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme,sosialisme fasisme,dan komunisme.
a.Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falssafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintah. Dalam hubungannya dengan pasar,seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang di inginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
b.Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan.Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan di anggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat di penuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.
c.fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negri usaha,pemerintah memiliki semua industri.
d.Komunisme
Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuangan.
Sistem perekonomian pancasila
Ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada,di peroleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian pancasila sebagai berikut :
1.Roda perekonomian digerakan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2.Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3.Kebijakan ekonomi diprioritaskan untk mensiptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4.Unit usaha berbentuk koprasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling konkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Pengertian Industri dan Bisnis
Industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) Negara.
Di definisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang di produksi dalam satu tahun di sebuah Negara tertentu. Prnsip-prinsip dasar seperti:
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekaan yang Rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal,dan sebagainya.
Pada pokoknya,kegiatan bisnis meliputi:
1. Perdagangan (melalui pedagang)
2. Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
3. Penyimpanan (sampai barang terjual)
4. Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
5. Pemberian informasi (dengan promosi)
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapatdi definisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya 5 unsur yang penting, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
Organisasi
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan,pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar di ciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah di perhitungkan.
produksi
Produksi yaitu semua usaha yang di tunjukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility).
a.produksi langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung,ini meliputi:
1. Produksi primer
2. Produksi skunder
b.Kegiatan yang Membantu Produksi Lansung
Produksi tresier ini meliputi: perdagangan(perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain.
c.Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
Menggunakan dan Mengkordinir Sumber-sumber
Ekonomi/Faktor-faktor Produksi.
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi(juga di sebut factor-faktor
Produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokan ke dalam :
1. manusia
2. Uang
3. Material
4. Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini di kenal dengan singkatan 4 M (men,money, material, dan method).Sumber-sumber ekonomi,disebut juga input atau faktorfaktor produksi,Masing-masing factor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
MANUSIA, tidak saja berperanan sebagai tenaga kerja (factor produksi),tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun.
Uang, Modal secara luas dapat di definisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang di beli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
Material, elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material antara lain: 1. Tanah, secara geografis tidak dapat di pindah-pindahkan.
2. Sumber-sumber alam seperti :hasil hutan,hasil pertanian dan mineral.
METODE adalah factor produksiyang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan,penanggung resiko yang ada, dan sebagainya.Kegiatan dan tanggung jawab merupakan beban manager, sedangkan resiko keuangan (termasuk investasi) di tanggung oleh pemilik atau pemegang saham.
Kadang-kadang keempat factor produksi hanya di golongkan kedalam dua kelompok yaitu modal dan manajemen.
Kebutuhan
Disini pengerian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa.Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja.
Cara Yang Menguntungkan
Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab carayang di tempuhnya berbeda-beda.Perbedaan ini terletak pada:
a.Bidang oprasi
b.Alat produksi
c.Tujuan perusahaan:
-keuntungan maksimal, pendapatan maksimal bagi investor dapt terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal.
Dengan di perolehnya laba rugi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:a. kelangsungan hidup
b. pertumbuhan perusahaan(growth)
c. Prestise.
Dalam hal ini laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja,sewa tanah, dan bunga modal.
Tabungan
Tabungan juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang,Apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat di ramalkan.
Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis.
Pemerintah melalui baik kebijakan “fiscal” atau “moneter”,dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
-kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah(meningkatkan pemintaan).
-kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Produktifitas
Priduktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat di tentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat.
Kegiatan Perekonomian
Dalam suatu masyarakat yang primitif orang harus memenuhi kebutuhannya sendiri,tidak tegantungpada orang lain.yang harus mereka penuhi terutama kebutuhan akan makanan,pakaian dan perumahan, Untuk mendapatkan makanan mereka dapat berburu binatang atau bertani/bercocok tanam di daerah-daerahyang di anggap subur. Jadi penghidupan ekonominya masih berupa rumah tangga tertutup,belum jadi pertukaran.
Kegiatan perdagangan mulai dilakukan setelah masing-masing keluarga merasa kelebihan barang atau perlatan yang di butuhkan, sehingga dapat di tukarkan dengan barang ataujasa lain daritetangganya.Jadi sistem perekonomian yang ada masih dilakukan secara barter.
Dalam hal ini satu rumah tangga keluarga hanya membatasi diri terhadap produksi beberapa jenis barang saja. Bwntuk pengkhususan semacam ini disebut spesialisasi (penyebaran secara horizontal).
Selain spesialisasi, pertukaran dapat pula di timbulkan oleh adanya diferensiasi, yaitu dari bahan dasar yang sama terjadi berbagai jenis produk.
Di samping proses penyebaran (dispresi), terdapat pula proses penyatuan(konsentrasi) di mana masing-masing kegiatan secara keseluruhan merupakan satu kesatuan. Apabila konsentrasi itu di lakukan secara horizontal, disebut paralelisasi.
Apabila beberapa tingkat rangkaian pengerjaan suatu barang yang sebelumnya dikerjakan oleh beberapa perusahaan disebut integrasi (penyatuan secaravertikal).
Pada masyarakat yang sudah maju, barang-barang dan jasa mudah di dapat, baik untuk keperluan konsumsi maupun industri. Menurut asalnya, berbagai macam barang kebutuhan dapat di peroleh secara bebas tanpa memerlukan suatu usaha,seperti sinar matahari untuk keperluan penerangan, air hujan untuk minum dan penyubur tanaman,dan sebagainya.Barang-barang semacam ini disebut barang bebas (free goods).
Barang-barang yang bisa di peroleh dengan melalui suatu proses kegiatan (ekonomi) di kelompokan ke dalam dua golongan yaitu:a.Barang konsumsi(consumer goods)
b.Barang industri(industrial goods)
Selain itu kedua kelompok barang terssebut dapat di bagi lagi menjadi :
a. Barang tahan lama (durable goods)
b. Barang tidak tahan lama(nondurable goods)
Sistem Perekonomian
Ada empat bentuk sistem perekonomian di dunia, yaitu kapitalisme,sosialisme fasisme,dan komunisme.
a.Kapitalisme
Kapitalisme merupakan suatu falssafah ekonomi, dan bukannya bentuk suatu pemerintah. Dalam hubungannya dengan pasar,seseorang bebas memilih dan membuat barang dan jasa yang di inginkan. Kebebasan semacam ini disebut laissez faire.
b.Sosialisme
Sosialisme dapat dikatakan sebagai suatu sistem perekonomian dan juga merupakan bentuk pemerintahan.Dalam pemerintahan sosialis, jika perusahaan di anggap penting untuk mendukung perekonomian bangsa dan kebutuhan dapat di penuhi dengan lebih efisien, maka pemerintah dapat ikut ambil bagian atau memasuki dunia industri dengan bertindak sebagai pemilik.
c.fasisme
Fasisme juga merupakan suatu sistem perekonomian dan bentuk pemerintahan (biasanya diktator). Dalam fasisme, juga disebut negri usaha,pemerintah memiliki semua industri.
d.Komunisme
Dalam komunisme tidak terdapat kekayaan pribadi atau mungkin hanya sedikit dan tidak terdapat motif keuangan.
Sistem perekonomian pancasila
Ilmuwan dari Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada,di peroleh gambaran umum tentang karakteristik sistem perekonomian pancasila sebagai berikut :
1.Roda perekonomian digerakan dengan rangsangan ekonomi, sosial dan moral.
2.Adanya keinginan yang kuat dari seluruh masyarakat untuk memperoleh kemerataan sosial (egalitarian) yang sesuai dengan azas-azas kemanusiaan.
3.Kebijakan ekonomi diprioritaskan untk mensiptakan perekonomian nasional yang tangguh.
4.Unit usaha berbentuk koprasi dipandang sebagai soko guru perekonomian dan merupakan bentuk paling konkrit dari suatu usaha bersama.
5. Adanya keselarasan serta perimbangan yang jelas dan tegas antara perencanaan di tingkat nasional dengan desentralisasi dalam pelaksanaan kegiatan ekonomi.
Pengertian Industri dan Bisnis
Industri merupakan suatu kelompok perusahaan yang memproduksi barang yang sama, untuk pasar yang sama pula.
Usaha-usaha ini pada akhirnya akan membawa pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produk nasional bruto (gross national product/GNP) Negara.
Di definisikan sebagai nilai total dari seluruh barang dan jasa akhir yang di produksi dalam satu tahun di sebuah Negara tertentu. Prnsip-prinsip dasar seperti:
1) Efisiensi
2) Prestasi
3) Pendekaan yang Rasional
4) Manajemen
5) Hubungan-hubungan yang formal,dan sebagainya.
Pada pokoknya,kegiatan bisnis meliputi:
1. Perdagangan (melalui pedagang)
2. Pengangkutan (dengan alat-alat transport)
3. Penyimpanan (sampai barang terjual)
4. Pembelanjaan (melalui bank atau kreditur)
5. Pemberian informasi (dengan promosi)
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan dapatdi definisikan sebagai suatu organisasi produksi yang menggunakan dan mengkordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.
Dari definisi tentang perusahaan tersebut dapatlah dilihat adanya 5 unsur yang penting, yaitu: organisasi, produksi, sumber ekonomi, kebutuhan, cara yang menguntungkan.
Organisasi
Organisasi sebagai suatu bentuk dan hubungan yang mempunyai sifat dinamis, dalam arti dapat menyesuaikan diri kepada perubahan,pada hakekatnya merupakan suatu bentuk yang dengan sadar di ciptakan manusia untuk mencapai tujuan yang sudah di perhitungkan.
produksi
Produksi yaitu semua usaha yang di tunjukan untuk menciptakan atau menaikan faedah (utility).
a.produksi langsung
Produksi langsung merupakan usaha-usaha untuk menghasilkan atau mendapatkan barang secara langsung,ini meliputi:
1. Produksi primer
2. Produksi skunder
b.Kegiatan yang Membantu Produksi Lansung
Produksi tresier ini meliputi: perdagangan(perdagangan besar, perdagangan kecil, impor dan ekspor) dan kegiatan-kegiatan lain.
c.Produksi Tidak Langsung
Produksi tidak langsung ini tidak menaikan nilai penggunaan ataupun tidak langsung dari alam, tetapi memberikan jasa-jasa yang sangat berguna bagi perusahaan.
Menggunakan dan Mengkordinir Sumber-sumber
Ekonomi/Faktor-faktor Produksi.
Pada pokoknya sumber-sumber ekonomi(juga di sebut factor-faktor
Produksi) yang digunakan oleh perusahaan dapat dikelompokan ke dalam :
1. manusia
2. Uang
3. Material
4. Metode
Keempat macam sumber ekonomi ini di kenal dengan singkatan 4 M (men,money, material, dan method).Sumber-sumber ekonomi,disebut juga input atau faktorfaktor produksi,Masing-masing factor tersebut mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
MANUSIA, tidak saja berperanan sebagai tenaga kerja (factor produksi),tetapi sekaligus juga sebagai konsumen. Seseorang dapat dianggap sebagai tenaga kerja yang produktif pada umur antara 16 tahun sampai 55 tahun.
Uang, Modal secara luas dapat di definisikan sebagai sejumlah uang atau barang yang di beli dengan uang tersebut untuk memproduksi barang lain.
Material, elemen-elemen yang dapat dikategorikan ke dalam kelompok material antara lain: 1. Tanah, secara geografis tidak dapat di pindah-pindahkan.
2. Sumber-sumber alam seperti :hasil hutan,hasil pertanian dan mineral.
METODE adalah factor produksiyang keempat, meliputi ide-ide atau inisiatif yang bersifat produktif, pengambilan keputusan,penanggung resiko yang ada, dan sebagainya.Kegiatan dan tanggung jawab merupakan beban manager, sedangkan resiko keuangan (termasuk investasi) di tanggung oleh pemilik atau pemegang saham.
Kadang-kadang keempat factor produksi hanya di golongkan kedalam dua kelompok yaitu modal dan manajemen.
Kebutuhan
Disini pengerian kebutuhan meliputi kebutuhan akan barang dan jasa.Sebuah perusahaan tidak akan dapat memenuhi semua kebutuhan manusia, melainkan hanya sebagian saja.
Cara Yang Menguntungkan
Cara yang menguntungkan bagi sebuah perusahaan belum tentu sama baiknya bagi perusahaan yang lain, sebab carayang di tempuhnya berbeda-beda.Perbedaan ini terletak pada:
a.Bidang oprasi
b.Alat produksi
c.Tujuan perusahaan:
-keuntungan maksimal, pendapatan maksimal bagi investor dapt terealisir bilamana perusahaan dapat memperoleh keuntungan maksimal.
Dengan di perolehnya laba rugi perusahaan sangat membantu tercapainya tujuan-tujuan yang lain, seperti:a. kelangsungan hidup
b. pertumbuhan perusahaan(growth)
c. Prestise.
Dalam hal ini laba merupakan jumlah pendapatan dikurangi jumlah ongkos yang terdiri atas upah pekerja,sewa tanah, dan bunga modal.
Tabungan
Tabungan juga menjadi sumber untuk investasi modal di masa mendatang,Apa yang penting disini adalah adanya keteraturan dan keterpercayaan terhadap tabungan sehingga iklim bisnis itu dapat di ramalkan.
Pemerintah
Pemerintah dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis.
Pemerintah melalui baik kebijakan “fiscal” atau “moneter”,dapat mempengaruhi kegiatan bisnis.
-kebijakan fiscal digunakan untuk mempengaruhi permintaan dengan meningkatkan pajak (mengurangi permintaan) atau meningkatkan pengeluaran pemerintah(meningkatkan pemintaan).
-kebijakan moneter berkaitan dengan pengelolaan supply uang untuk meningkatkan atau menurunkan permintaan.
PROBLEMA BISNIS YANG DIHADAPI SAAT INI
Inflasi
Inflasi adalah suatu kenaikan harga-harga barang dan jasa secara umum dalam perekonomian.
Produktifitas
Priduktifitas adalah keluaran barang dan jasa per unit tenaga kerja.
Pengangguran
Tingkat pengangguran di Indonesia tidak dapat di tentukan secara tepat karena sulitnya mendapatkan data yang akurat.
Langganan:
Postingan (Atom)